Senin, 30 April 2012

Pantaskah Mengharap Surga?

" AGAMA ITU ADALAH NASEHAT "

Seberapa pantaskah kita mengaku sebagai ahli ibadah, mengaku orang yang beriman, mengharap menjadi ahli sorga?

Sementara……

Sholat dhuha cuma dua rakaat, qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat, itu pun sambil terkantuk-kantuk. Sholat lima waktu? Sudahlah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek saja agar lekas selesai. Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah, terlipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu. Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib. Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan: "Kalau tidak terlambat" atau "Asal nggak bangun kesiangan". Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?

Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.

Baca Qur'an sesempatnya, itu pun tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas. Yang begini ngaku beriman?

Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya. Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.

Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh. Berbuat baik terhadap sesama juga jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudah lah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum. Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah?

Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui, senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata milik Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan semata teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, bahkan kepada musuhnya sekali pun. Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.

Setiap hari ribut dengan tetangga. Kalau bukan sebelah kanan, ya tetangga sebelah kiri. Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh temeh, tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari, kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri. Detik demi detik dada ini terus jengkel setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka atau mendapatkan bencana. Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini? Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?

Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula. Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu? Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?

Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?

Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang sejak kecil tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.

Astaghfirullaah ...

by Nasruddeen Syahrani Sarjyan

Anak, Amanah Atas Kedua Orang Tua

nasihat dari bapakProf.Dr.Musliat, Prof.Dr.Ki Supriyoko Taman Siswa, KH. Mahrus Amin


Tak dapat disangkal, bahwa semua itu karena minimnya pendidikan agama sedari dini, sejak manusia dalam kandungan. Sejak kecil harusnya seorang anak tidak dibiarkan berkeliaran di luar kontrol orang tuanya. Orang tua terkadang sibuk mencari nafkah, dengan dalih demi kelangsungan hidup keluarga. Mereka lupa, hakekatnya pendidikan akhlak dan kasih sayang kepada anak adalah lebih penting dari sekadar menimbun uang.
ANAK, AMANAH ATAS KEDUA ORANG TUA

Kita tak perlu heran terhadap mereka yang telah menyia-nyiakan perintah Allah di dalam hak anak dan keluarga mereka. Seandainya api dunia mengenai anaknya atau nyaris menyentuhnya, pasti ia akan berjuang sekuat tenaga untuk menghindarkan anaknya dari api tersebut, dan buru-buru pergi ke dokter untuk segera mengobati luka-lukanya. Adapun api akhirat, maka ia tidak mau mencoba untuk membebaskan anak-anak dan keluarganya darinya. Wallahu al Musta’an.
Padahal Allah ‘Azza Wajalla telah berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6).
Seorang ayah adalah penanggung jawab pertama, lantaran ia sebagai pemimpin dalam rumah tangganya, maka ia akan ditanya oleh Allah ‘Azza Wajalla tentang rumah tangganya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُوْلَةٌ عَنْهُمْ
“Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya, dan ia akan ditanya atas kepemimpinannya, dan seorang istri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan anaknya, maka ia akan ditanya tentang mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, kedua orang tua harus bangkit melaksanakan kewajibannya terhadap anak, berupa perhatian, pengawasan, dan pendidikan yang baik, agar kelak menjadi generasi yang baik dapat memberi manfaat bagi orang tua dan kaum Muslimin yang lain.
HAL PERTAMA YANG PERLU DIAJARKAN KEPADA ANAK
Orang tua, terutama ibu, memiliki peranan terbesar dalam pendidikan anak-anaknya. Akan tetapi seringkali mereka tidak mengetahui dari mana mereka harus mulai menanamkan akidah Islam pada buah hatinya, bagaimana mengajarkannya dan bagaimana menancapkannya pada hati mereka.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah teladan terbaik bagi kita dalam segala hal, termasuk dalam pergaulan beliau dengan anak-anak. Dalam masalah ini, kita bisa memetik lima pokok dalam pendidikan beliau terhadap akidah anak-anak:
1. Membiasakan anak mengucapkan dan mendengarkan kalimat tauhid dan memahamkan maknanya jika ia telah besar.
Wajib atas orang tua untuk menumbuhkan tauhid terhadap Allah pada anak-anaknya sedari dini. Oleh karena itu, ajarkan dan pahamkan anak bahwa Rabb mereka adalah Allah ‘Azza Wajalla Dialah yang menciptakan, yang memberi rejeki, yang menghidupkan dan makna-makna rububiyyah Allah lainnya. Setelah mengenal keagungan Allah dalam rububiyah-Nya, iringilah dengan mengajarkan bahwa Allah-lah yang berhak untuk disembah, diibadahi, disyukuri, diharapkan dan hanya kepada-Nya pula ditujukan segala jenis ibadah. Tak kalah pentingnya memperingatkan mereka dari syirik dan menjelaskan bahayanya pada mereka.
2. Menanamkan Kecintaan anak terhadap Allah
Dalamnya kecintaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan tertanamnya keimanan terhadap takdir-Nya membawa seorang anak untuk bisa menghadapi hidupnya dengan optimis dan tawakkal. Benih cinta kepada Allah yang tertanam akan menumbuhkan keberanian, karena dia akan menyadari bahwa tidak ada yang pantas ditakuti kecuali kemurkaan-Nya.
Gambaran keberanian yang menakjubkan ini terlukis pada diri seorang anak kecil, hasil didikan generasi mulia, Abdullah bin Az-Zubair. Suatu saat Abdullah dan anak-anak sebayanya berkumpul dan bermain-main di suatu jalan. Ketika melihat Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhum lewat di jalan tersebut, semua anak berlarian kecuali Abdullah bin Az-Zubair. Menyaksikan peristiwa itu, Umar merasa takjub sehingga bertanya kepada anak kecil itu, apa sebabnya ia tidak lari seperti anak-anak lainnya. Abdullah kecil pun menjawab, “Aku tidak bersalah sehingga aku harus lari, dan aku tidak takut pada Anda, sehingga aku harus meluaskan jalan bagi Anda.”
Inilah sosok mungil Abdullah bin Az-Zubair, tidak ada yang ditakutkannya kecuali kemurkaan Rabbnya karena melanggar larangan atau meninggalkan perintah-Nya.
3. Menanamkan kecintaan anak pada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Dalam riwayat Bukhari dari Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhum bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدَكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
“Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada ayahnya, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari).
Betapa pentingnya kecintaan terhadap Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sampai-sampai tidak akan sempurna iman seseorang tanpanya.
Membacakan sirah (sejarah) Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan mengenalkan mereka akan sifat-sifat beliau yang mulia merupakan upaya terbaik untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada beliau.

4. Mengajarkan pada anak Al Qur’an Al Karim

Sepantasnya bagi orang tua untuk memulai pelajaran bagi putra-putrinya dengan Al Qur’an sejak dini. Yang demikian itu untuk menanamkan pada mereka bahwa Allah adalah Rabb mereka dan Al Qur’an adalah firman-Nya. Menancapkan ruh Al Qur’an pada hati-hati mereka dan cahaya Al Qur’an pada pikiran-pikiran mereka, sehingga mereka tumbuh di atas kecintaan kepada Al Qur’an. Hati mereka menjadi terikat padanya sehingga mereka siap untuk mengikuti perintahnya dan berhenti dari larangan-larangan yang ada padanya, berakhlak dengan akhlak Al Qur’an dan berjalan di atas manhajnya.
Imam As-Suyuthi mengatakan bahwa mengajarkan Al Qur’an pada anak merupakan salah satu pokok Islam agar mereka tumbuh di atas fitrahnya, dan cahaya hikmah itu lebih dahulu menancap di hati mereka sebelum menetapnya hawa nafsu, kotoran-kotoran maksiat dan kesesatan.
Para salafus shaleh biasa mengajari anak-anak mereka Al Qur’an sebelum mencapai usia 3 tahun, sehingga kita akan dapati pada usia yang masih belia, mereka telah menghapal Al Qur’an. Sebut saja Imam Syafi’i, beliau telah hapal Al Qur’an pada usia 10 tahun, demikian pula Imam Nawawi rahimahumallah.

5. Mendidik anak untuk. berakhlak yang baik

Islam sebagai agama yang sempurna dan relevan di setiap tempat dan zaman sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam diutus tidak lain untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana sabdanya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Aku diutus oleh Allah tidak lain untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani).
Akhlak merupakan tolok ukur iman seseorang. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling sempurna akhlaknya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani).
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang penyebab yang paling banyak orang masuk surga. Beliau menjawab,
تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
“Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani).
مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ
“Tidak ada sesuatu yang paling berat dalam timbangan melebihi akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Hadits-hadits di atas menunjukkan betapa akhlak yang baik memiliki keutamaan dan ketinggian derajat. Sudah sepantasnya apabila kita berusaha untuk memilikinya. Tetapi perlu diingat bahwa ukuran baik buruknya akhlak seseorang tidaklah didasari oleh selera individu masing-masing, atau menurut adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Semuanya harus berpedoman menurut norma Islam.

6. Memilih sekolah / lembaga pendi-dikan yang baik bagi anak

Adanya generasi yang buruk, bukan karena kesalahan mereka semata, namun ada faktor lain yang turut menentukan hal tersebut.
Selain keluarga sebagai sekolah pertama bagi anak-anak, pendidikan formal pun memiliki peranan penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Akan tetapi, pendidikan formal saat ini, pada umumnya tidak mampu mendidik anak didiknya dengan baik. Contoh, sekolah/lembaga pendidikan hanya sekadar mentransfer ilmu, sedangkan pembinaan kerpribadian jarang dilakukan. Belum lagi kurikulum yang diterapkan sebagian besar adalah ilmu umum, sedangkan ilmu agama sangat sedikit sekali, menyebabkan anak didik berperilaku kurang baik.

Jangan ‘Duakan’ Anak Anda dengan Ponsel Kesayangan


Tidak bisa lepas dengan yang namanya BBM-an, SMS-an atau hal-hal yang berhubungan dengan teknologi seringkali dialami oleh siapa saja, termasuk orang tua. Tidak jarang saat berbicara dengan anak, para orang tua melakukannya sembari tangannya sibuk di atas keypad ponsel. Apalagi dengan kemunculan situs jejaring yang membuat candu yakni Twitter dan Facebook, semua orang seakan-akan tersihir untuk selalu update dengan apa yang terjadi di dunia maya.

Mengecek timeline Twitter saat ngobrol dengan buah hati atau mengomentari postingan teman di Facebook ketika menyiapkan makan malam adalah hal yang tidak bisa dibiarkan berulang-ulang terjadi.

Apalagi dengan penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, para orang tua yang memiliki kebiasaan di atas harus mempertimbangkannya lagi. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang berkutat dengan berbagai sumber yang disediakan oleh piranti-piranti elektronik berkecenderungan untuk tidak fokus atau mengingat sesuatu sebaik orang yang melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu.

Meletakkan atau mematikan sementara berbagai piranti elektronik saat anak Anda membutuhkan Anda juga penting bagi anak-anak terutama untuk perkembangan emosi dan kemampuan sosialnya. Jika anak sering menyaksikan Anda mengutak atik ponsel saat sedang bersamanya maka bisa jadi ia mengira sebuah ponsel lebih penting dibanding mereka. Bagi para orang tua yang merasa kecanduan dengan pirantinya, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan dan lihat hasilnya nanti.

1. Waktu bertatap muka
Selalu sediakan waktu untuk berbicara secara tatap muka dengan anak-anak. Jangan lakukan hal lain saat Anda berbicara dengan mereka dan paksa mereka untuk menatap Anda ketika kalian berbincang. Jika Anda dan anak-anak mengerti bahwa tatap muka itu hal yang penting, maka mereka akan fokus alih-alih memberikan perhatian ke sekelilingnya.

2. Matikan media elektronik
Matikan televisi, telepon, komputer, game dan piranti elektronik lainnya yang berkemungkinan bisa menggangggu waktu bicara dengan buah hati. Pertimbangkan bahwa piranti-piranti elektronik tersebut bisa berisiko pada kesehatan sosial dan emosional anak.

3. Seimbangkan penggunaan media yang ada
Tidak apa-apa jika anak-anak berinteraksi dengan teman-teman mereka secara online bila mereka memang memiliki waktu untuk memakai teknologi tatap muka seperti video call atau skype.

4. Luangkan waktu untuk makan malam bersama keluarga
Usahakan Anda memiliki waktu untuk dinner bersama keluarga. Nah saat dinner, pastikan semua teknologi tidak ada di atas meja. Akan menjadi hal yang percuma jika Anda makan namun sambil SMS-an. Ajarkan pula hal ini pada anak-anak bahwa untuk ‘terhubung’, mereka harus ‘berhubungan’.


say... melihat tragedi saat ini yang marak dibicarakan oleh  pemberitaan bahwa anak yang meninggal karena kelalaian orang tua maka dari itu saya ingin berpesan untuk para ibu-ibu agar bisa menyempatkan waktu kebersamaan untuk anaknya,,, jangan sampai anak hanya mengenal bahwa "IBU SAYA ADALAH BABY SITERNYA"... waaahhh bahaya itu dia....

luangkan laah waktu kebersamaan untuknya seperti ini...

oke dear semoga bermanfaat yaaah... sharring di sore hari ini .... :)
see u tomorrow....


dikamarkuh yang penuh inspirasi,,,

Sabtu, 21 April 2012

Dear Tuhan

 Dia datang lagi........
ya dia datang lagi,,,
aku melihatnya lebih sendu kemarin.
Aku merasakan saat aku menatap matanya.

Kenapa perasaan ini semakin retan????
aku ingin bertemu dia lagi......
banyak yang ingin aku tanyakan, dan sepertinya aku pun harus bercerita banyak padanya.
aku merasa aku sudah mengenal dia, tapiii dimanaaaa???

ada sesuatu antara aku dan dia yang belum bisa aku tebak. Rasanya aku ingin sekali menghukum prasaanku ang tak benar ini...

Aku berada diantara Perbatasan.
aku tak ingin tersesat ya Allah....
aku ingin tertidur diatas perapian hingga terbakar hangus tanpa jejak.

aku tak mau menghindari kenyataan ini, tapiii aku ingin menyalakan lilin diantara koridor hati yang sangat gelap.
aku harus menemukan jalan itu, aku harus keluar dari sini.

Perjuangan :)

Assalaamualaikum,,,, :)


Taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,
akhirnya aku dapat bernafas lega yaaah,,,

3 minggu aku tak bisa tidur nyenyak,, yaa dikarenakan aku sibuk untuk persiapkan  PPL..
apa itu PPL ??? PPL itu " Program Pengalaman Lapangan " ,,,
sesuai dengan jurusan ku yang berpforesi sebagai guru aku sebelum menjadi guru sesungguhnya aku dapat tugas dr kampus nih,,, untuk mengikuti PPL selama sebulan,.... waaahh sebulan???? lama sekaliihh,,,,

 memang lama,,, aku yang mengira mengikuti PPL ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan karena sesuatu yang blum pernah aku alami,,
tapii ketika aku melaksanakannya huffff,,, hanya bisa menelen ludah deh,,, hihihihihihiiii...
setiap hari aku dikejutkan oleh pihak sekolah yang aku jadikan PPL ini dengan RPP yang membingungkan, blum lagi aku harus membuat media supaya dalam pengajaran yang aku sampaikan diterima oleh anak.

ternyata banyak kejadian yang diluar duga ku yah slama mengikuti PPL ini,,
ada hal (+) dan ada juga (-) yah,,,

ayoo kita bahas yuk semoga bisa share,, mulai dari hal ( -) dlu kali yaah,,,hehehhehe
menurut ku PPL disana menyenangkan,,, tapii ada hal - hal yang aku gak suka,, terlebih lagi kami ber 6,, oia aku lupa nih memperkenalkan temen2 seperjuanganku,,,
1. Bunda Novita Suharti,,,
2. Bos Handayani,,,
3. Ibu Ilmiyah
4. Ibu Rina dan
5. Ibu Febri biasanya kami panggil si "pebrong" heheheh,, maav yaah...

yaa itu lah teman-teman seperjuanganku say,,, dimulai dari observasi,,, kita mendatangi kepseknya,, alhamdlillah dijamu dengan baik,,dan pada saat kami perkenalan dengan dewan guru sana awalnya baik menyambut kami tapi setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) ko kami merasa di "jutekin" yahh,,,
kami gak tau apa yang salah dengan kami,,, awalnya kami kira hanya satu dua orang saja yang merasakan hal yang sama seperti yang aku rasain,, tapi ko semuanya merasakan hal yang sama...
yaa mungkin menurut kami dewan guru yang kurang bersahabat dengan kami,, kami lebih mudah dan lebih nyaman berkonsultasi dengan dewan guru laki-laki,,, ya mungkin aku sadar laki-laki itu memang pada hakikatnya cuek, tak mau mengurusi hal-hal yang ribet,,,
hehehehhe

nah klo hal (+) nya,,,
banyak sekali pengalaman dan ilmu yang bisa aku jadikan pembelajaran kelak sehingga nanti jika aku menjadi guru sesungguhnya aku bisa mengatasinya..
saat aku mengajar dikelas 1 alangkah bahagianya hati ini,,
anak-anaknya lucu,,, dan aku merasakan kedekatan dgn mereka,, subhanalloh,,,
saat aku memulai pengajaran dengan mereka, aku ajak nyanyi sebagai awal appersepsi, dan ketika kegiatan inti aku adakan games sehingga mereka bersemangat,,,subhanalloh yaah mereka sangat gembira,,,


 naahh itu laaahh kegiatan ku dalam mengajar,,, hehehe,,, maklum yaah agak lebay,, soalnya bersemangat sih,,,
ya itulah yaa perjuanganku dalam memperjuaangkan agama ini,,,
semoga apa yang aku tanam sekarang ini akan aku tuai nnti dimasa depanku,,, aminnn

PENYUSUNAN SILABUS PEMBELAJARAN DI SD/MI


Tema                          : ALAT TRANSPORTASI
Alokasi Waktu           : 1 Minggu
Kelas/Semester          : III/ 2
Bulan/Minggu ke-     : April / I

KOMPONEN
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
AGAMA
SAINS
STUDI SOSIAL
SENI
KEWARGANEGARAAN
Tujuan
v  Menyimak isi cerita atau wancana tentang ”Transportasi”.
v  Mengkomunikasikan sendiri tentang pengalaman pada saat naik kendaraan.
v  Memberikan jawaban atau tanggapan tentang cerita yang disajikan.
v  Membuat karanagan sederhana dengan menggunakan kalimat sederhana tentang transportasi.
v  Menghitung kendaraan yang dimiliki dirumah jika ada.
v  Membuat perkiraan sederhana jumlah kendaraan yang ada dilingkungan sekolah.
v  Membedakan berbagai bangun datar dari macam-macam transportasi

v  Menyakini keberadaan ALLAH SWT yang menciptakan makhluk hidup.
v  Menunjukan akhlak yang baik (terpuji) dan memiliki rasa setia kawanan.
v  Mengenal dan mendengarkan ayat Al-Qur’an tentang alat transportasi
v  Menyimpulkan apa yang terjadi jika ALLAH SWT tidak menciptakan alat transportasi.
v  Memperagakan berbagai bentuk syukur nikmat atas karunia ALLAH SWT berupa akal kepada manusia yang membuat alat transportasi
v  Menyusun deskripsi bentuk bumi dan bentuk permukaan bumi.
v  Membuat perkiraan sederhana akibat yang ditumbulkan jika tidak ada lautan,gunung,danau dsb.
v  Menyimpulkan percobaan peristiwa terbentuknya gunung dan bukit.
v  Membuat laporan sederhana tentang danau, baik danau buatan maupun danau alami,
v  Menyimpulkan alasan orang gemar naik kendaraan.
v  Menjelaskan tempat orang menjual dan membeli alat transportasi.
v  Membuat laporan sederhana tentang proses pendistribusian, perjualan dan pembelian alat transportasi.

v  Membuat dengan menjiplak dari gambar macam-macam transportasi.
v  Mengamati cara menggunakan alat transportasi.
v  Membuat karya seni dari beberapa benda yang sudah tidak terpakai menjadi alat transportasi sederhana.
v  Memainkan alat perkusi sambil bernyanyi “kereta api”.
v  Membuat syair atau sajak sederhana tentangtransportasi.
v Menyanyikan lagu sederhana dengan tema transportasi.
v Mengamati tentang kepekaan sosial orang terhadap alat transportasi tradisional dan modern
v Menyimpulkan alasan mengapa orang tidak peduli / tidak mau menggunakan alat transportasi tradisional
v Menyimpulkan perlunya aturan-aturan yang berlaku masyarakat sekitar tentang cara mengendarai alat transportasi.
v Menunjukkan perilaku terpuji dan setia kawanan.
Konsep
v  Menentukan kata atau kalimat dari suatu wancana.
v  Menggunakan kalimat yang benar dalam berkomunikasi.
v  Menggunakan kata dan kalimat tanta yang benar.
v  Menyusun gambar bagian transportasi dan namanya.
v  Menemukan kosa kata yang berkaitan dengan transportasi.
v  Mengungkapkan sesuatu dengan tuliasan atau karangan.
v Menemukan dan melakukan operasi hitung.
v Membuat perkiraan atau estimasi sederhana tentang jumlah dan luas.
v Menentukan dan membandingkan berbagi bentuk geometris.

v ALLAH SWT memerintahkan agar manusia bekerja keras.
v ALLAH SWT memberikan akal kepada manusia, agar dimanfaatkan dengan baik.
v Manusia menciptakan alat transportasi dari akal yang dibeikan oleh Allah.
v Bumi memiliki bentuk bulat yang memapat pada bagian kutubnya.
v Bentuk permukaan bumi berupa dataran dan peraian.
v Dataran terdiri atas gunung, lembah, jurang, tebing dsb.
v Setiap warna yang berbeda pada peta yang memiliki arti yang berbeda

v Menemukan keragaman alasan orang dalam melakukan tindakan.
v Menemukan lokasi tempat terjadinya kegiatan ekonomi.
v Menemukan hubungan antara daerah dan sebaran transportasi.
v Menemukan cara-cara pengendalian proses distribusi tramsportasi
v Menemukan cara orang dalam menjiplak dengan benar.
v Menggunakan alat-alat rumah tangga yang sudah tidak terpakai untuk memainkan alat musik.
v Menggunakan tarian- tarian sederhana pada lagu.
v Menyusun syair lagu karangan sendiri..
v Mebiasakan diri bertanggung jawab menjaga tramsportasi dari kejahatan orang yang ingin merusak transportasi sebagai wujud kecintaan terhadap makhluk hidup.
v Menemukan keragaman kepekaan sosial dari setiap individu dalam melakukan  suatu tindakan.
v Menemukan aturan-aturan yang berlaku dimasyarakat sekitar tentang pemeliharaan transportasi
v Membiasakan diri melakukan tindakan terpuji di lingkungan rumah dan sekolah
Standar Kompetensi
SK
·       Mendengarkan
1.    Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan.

·       Berbicara
2.    Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan bercerita.
·       Membaca
3.      Memahami teks dengan membaca intensif(150-200 kata) dan membaca puisi
·       Menulis
4.           Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.
SK
Bilangan
1.  Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
Geometri dan Pengukuran
2.  Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah
SK
1.   Mengenal ayat–ayat Al-Qur’an
2.   Mengenal sifat mustahil Allah
3.   Membiasakan prilaku terpuji
4.   Melakukan shalat fardhu.
SK
1.    Memahami berbagai cara gerak benda
2.    Menerapkan konsep energi gerak
3.    Memahami kenampakan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubunganya dengan manusia memelihara dan melestarikan alam.

SK
1.     Memahami jenis pekerjaan dan penggunan uang.
SK
1.     Membuat syair atau sajak sederhana sederhana.
SK
1.         Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesia.
Kompetensi Dasar
KD
5.1         Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya.
5.2     Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang didengarnya.
1.1 Melakukan percakapan melalui telephone/alat komunikasi sederhana dengan menggunakan kalimat ringkas.
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar..
7.1     Menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif.
7.2     Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat.
8.1      Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kaliamat yang tepat dengan memperhatikan penggurarangan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
8.2      Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik.

KD
3.1     Mengenal pecahan sederhana.
3.2     Membandingkan pecahan sederhana.
3.3     Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
4.1     Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut siat atau unsurnya.
4.2     mengidentifikasi berbagai jenis dan besar sudut.
5.1     Menghitung keliling dan persegi panjang.
5.2     Menghitung luas persegi dan persegi panjang.
5.3     Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang.

KD
5.1         membaca huruf Al-Qur’an
1.2.    menulis huruf Al-Qur’an
6.1 menyebutkan sifat mustahil Allah swt.

6.2     mengartikan sifat mustahil Allah swt.
7.1 menampilkan perilaku setia kawan.
7.2 Menampilkan perilaku kerja keras.
7.3 menampilkan perilaku penyanyang pada hewan
7.4 menampilkan perilaku penyanyang terhadap lingkungan.
8.1 menyebutkan shalat fardhu.
8.2mempraktikkan shalat fardhu.
KD
5.4     menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
5.5     Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
5.6     Mengidentifiksi sumber energi dan kegunaannya.
5.1     Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.
5.2     Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari.
6.1      Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi dilingkungan sekitar.
6.2      Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca.
6.3      Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.
6.4      Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dilingkungan sekitar
KD
2.1     Mengenal jenis-jenis pekerjaan.
2.2     Memahami pentingnya semangat kerja.
2.3     Memahami kegiatan jaual beli di lingkungan rumah dan sekolah.
2.4     Mengenal sejarah uang.
2.5     Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan.

KD
1.2 Menyanyikan lagu sederhana
KD
4.1     mengenal kekhasan bangsa indonesia seperti bhineka tungga ika, peristiwa alam dsb.
4.2     Menampilkan rasa bangsa sebagai anak Indonesia.

Indikator
·      menceritakan kembali wacana tentang alat transportasi “Kereta Api”
·       dapat menyebutkan tokoh yng terdapat dalam wacana
·      menceritakan pengalamannya tpada saat naik kendaraan.
·      dapat menyebutkan cara menggunakan kendaraan.
·      dapat membaca wacana tentang “transportasi“ didepan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.

·      dapat menuliskan cerita pengalamannya tentang alat-alat transportasi dilingkungan rumahnya.
·      dapat menghitung jumlah alat transportasi yang berada dilingkungan sekolah
·      dapat menghitung  yang berada dilingkungan rumah
·      dapat menghitung satuan hewan dalam satuan berat.
·      Dapat menghitung keliling, luas pada persegi dan persegi panjang
.
·      membaca surat al-fatihah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT
·      menulis surat al-fatihah
·       dapat menyebutkan l sifat mustahil bagi Allah.
·       Dapat berprilaku setia kawan di lingkungan mana saja.
·       Dapat menampilkan perilaku baik terhadap lingkungan sekitar.
.
·      dapat menyebutkan pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
·      Dapat menyebutkan sumber energi dan kegunaannya.
·      Dapat menunjukkan bentuk energi angin yang dapat diubah menjadi energi gerak.
·      Dapat menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari
·      Dapat menyebutkan kenampakan permukaan bumi dilingkungan sekitar.

·      dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan
·      dapat memahami pentingnya semangat kerja.
·      \dapat mempraktikkan kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah.

·      menyanyikan lagu dengan tema alat transportasi “Kereta Api”
·      memainkan alat musik perkusi
·      Melakukan tarian sederhana bertemakan kereta api
·      Mengidentifikasi keanekaragaman kekhasan budaya Indonesia.
·      Mengidentifikasi kekayaan alam dan kekhasan bdaya Indonesia
·      Memiliki rasabangsa sebagai anak Indonesia yang memilikikeanekaragaman dan kekhasan budaya serta kekayaan alam yang begitu banyak.

Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.      Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, :
·      Siswa dapat mengamati gambar alat transportasi
·      Menyanyikan lagu “ cicak-cicak didinding”
·      Siswa menceritakan dengan kalimat sederhana isi dari gambar tersebut.
·      Siswa dan guru Melakukan tanya jawab tentang ciri –ciri transportasi
·      Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara membaca puisi bertemakan alat transportas.

v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·      Siswa menyebutkan jenis-jenis alat transportasi yang sering digunakan manusia.
·      Siswa membacakan puisi dengan intonasi yang benar dan penuh ekspresi didepan kelas
·      Guru memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, :
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·       Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3.      Kegiatan Akhir
·      Evaluasi

1.    Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·      Siswa dapat mengamati jenis-jenis alat transportasi yang berada dilingkungan sekolah.
·      Siswa mendengarkan penjelasan guru.
v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·      Siswa dapat menyebutkan jumlah alat transportasi yang berada dilingkungan sekolah.
·      Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,  baru baik secara lisan diskusi, dan lain-lain, untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis
v Siswa mengamati, tanya jawab dan praktek langsung menghitung jumlah kendaraanyang sering digunakan manusia dikehidupan sehari-hari
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3.    Kegiatan Akhir
·      Evaluasi

1.    Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, :
·  Siswa dapat mengamati kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta begitu indah.
·  Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tentang sifat mustahil allah
v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, :
·  Siswa dapat membaca surat al-fatihah dengan baik
·  Siswa dapat menulis surat alfatihah dengan benar.
·  Siswa dapat menyebutkan  sifat mustahil allah
·  Siswa dapat menyebutkan arti dari sifat mustahil allah.
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3.    Kegiatan Akhir
·      Evaluasi


1.    Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·         Siswa dapat mengamati gambar permukaan bumi.
·         Siswa menyanikan lagu “bintang kecil”
·         Siswa mendengarkan penjelasan guru bentuk permukaam bumi.
v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,:
·           Siswa dapat menyebutkan bentuk permukaan bumi
·           Siswa dapat menyebutkan macam bentuk permukaan bumi.
·           Guru memfasilitasi siswa berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
·           Siswa dapat membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun perkelompok.
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, :
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3.    KegiatanAkhir
·      Evaluasi


1.    Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,:
·  Siswa dapat mengamati gambar mata uang.
·  Guru menceritakan dengan kalimat sederhana isi dari gambar tersebut.
·  Guru menjelaskan tentang kegiatan jual beli.
·  Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang kegiatan jual beli.
v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, :
·      Siswa dapat menyebutkan nilai mata uang.
·      Siswa dapat melakukan kegiatan jual beli.
·      Guru memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
v Siswa dapat membuat laporan sederhana tentang kegiatan jual beli pada saat dipasar atau dikantin sekolah. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3.    KegiatanAkhir
·      Evaluasi



1.    Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,:
·       Siswa mengamati guru bernyanyi menggunakan alat-alat perkusi
·      Menyanyikan lagu “Burung  kakak tua/naik kereta api”
·      Siswa dapat mengikuti tarian sederhana pada lagu.

v Eksplorasi
·     Siswa dapat bernyanyi menggunakan alat perkusi.
·     Siswa dapat tampil didepan kelas.
·     Guru memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
·     Siswa dapat menciptakan tarian sederhana pada lagu.
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3.    KegiatanAkhir
·      Evaluasi

1.      Kegiatan Awal
Apersepsi/Motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

2.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,:
·          Siswa mengamati gambar alat transportasi modern dan tradisional.
·          Siswa menceritakan dengan kalimat sederhana dari hasil yang dilihatnya dilingkungan sekolah
v  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi ini, guru:
·           Siswa menyebutkan alat transportasi modern dan tradisional dilingkungan sekitar.
·           Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis alat transportasi.
·           Guru memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah.
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3.      KegiatanAkhir
·      Evaluasi

Metode
·         Tanya Jawab
·         Resitasi
·         Demonstrasi
·         Performance
·         Ceramah

·      Tanya jawab
·      Resitasi
·      Ceramah
·       Ceramah
·       Tanya jawab
·       Observasi
·       Demonstrasi
·       Simulasi
·       Tanya jawab
·       Resitasi
·       Eksperimen
·       Diskusi
·       Ceramah
·       tanya jawab
·       observasi
·       resitasi
·       ceramah
·       observasi

·      tanya jawab
·      resitasi
·      bernyanyi
·      performance
·      ceramah

·      tanya jawab
·      observasi
·      resitasi
·      ceramah
Model Pembelajaran
Simbiotis dan Proyek
Media & Sumber Belajar
·         Koran atau majalah
·         Buku Paket
·         Artikel dari situs geogle (internet)
·         Gambar alat transportasi
·      Buku paket
·      Gambar alat transportasi
·       Al-qur’an
·       Buku paket
·       Gambar

·       Buku paket
·       Gambar
·       Streoform
·       Karton
·       Paku payung
·       uang
·       Buku paket
·       Masyarakat
sekitar
·       Gambar
·      Alat gambar
·      Buku paket
·      Menyanyi
·      Buku paket
·      Gambar
·      Masyarakat sekitar
Evaluasi
·         Tes lisan
·         Tes tertulis
·         Tes performance
·      Tes lisan
·      Tes tertulis
·      Tes performace
·       Tes lisan
·       Tes tertulis
·       Tes perforance
·       Tes lisan
·       Tes tertulis
·       Tes
·       performace
·       Tes lisan
·       Tes tertulis
·      Tes lisan
·      Tes tertulis
·      Tes lisan
·      Tes tertulis

















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tema                                       : ALAT TRANSPORTASI
Kelas / Semester                      : 3 / 2
Pertemuan ke              : 1
Hari/ Tanggal              : Selasa, 3 April 2012
Komponen
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
BAHASA INDONESIA
Memahami teks dengan membaca intensif(150-200 kata) dan membaca puisi
 SAINS
 Memahami kenampakan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubunganya dengan manusia memelihara dan melestarikan alam.
IPS
Memahami jenis pekerjaan dan penggunan uang.
Indikator
BAHASA INDONESIA
·           Siswa dapat membacakan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
·           Siswa dapat membacakan puisi dengan penghayatan dan memperhatikan jeda dengan benar.
·           Siswa dapat menjelaskan isi puisi.
SAINS
·           Siswa dapat menjelaskan kenampakan permukaan bumi dilingkungan sekitar.
·           Siswa dapat menyebutkan bentuk permukaan bumi.
·           Siswa dapat menyebutkan arti warna pada peta.
IPS
·           Siswa dapat menjelaskan proses kegiatan jual beli.
·           Siswa dapat mempraktikkan kegiatan jual beli.
·           Siswa dapat menyebutkan tempat-tempat jual beli dilingkungan rumah, sekolah dan dimasyarakat.
Metode
BAHASA INDONESIA
·           Tanya Jawab
·           Resitasi
·           Demonstrasi
·           Performance
·           Ceramah
SAINS
·       Tanya jawab
·       Resitasi
·       Eksperimen
·       Diskusi
·       Ceramah
IPS
·        tanya jawab
·       observasi
·       resitasi
·       ceramah
·       observasi
Sumber belajar
BAHASA INDONESIA
·         Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 3
·         Artikel dari situs google (internet)
·         Majalah bobo
SAINS
·         Buku Paket SAINS kelas 3
·         Gambar dari situs google (internet)
·         Majalah
IPS
·         Buku Paket kelas 3
·         Gambar dari situs google (internet)
·         Majalah
Media
BAHASA INDONESIA
·         Artikel puisi yang berjudul “AKULAH KERETA API DUKA”
·         Gambar-gambar alat transportasi
SAINS
·         Karton
·         Daouble tip
·         steroform
IPS
·         uang mainan
·         steroform
·         paku payung

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN
WAKTU
PROSES PEMBELAJARAN
METODE
PENILAIAN
BAHASA INDONESIA














































07.15 – 07.20










07.20 – 07.30
















07.30 – 07.55









07.55 – 08.00













A.  Kegiatan Awal
Apersepsi/motivasi :
·      Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·      Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·      Mengumpulkan tugas/PR

B.  Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
·         Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang puisi
·         Siswa dapat mengamati lembar puisi yang dibagikan oleh guru.
·         Guru mempraktikkan membaca puisi dengan benar.
·         Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa.
v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,:
·           Siswa dapat mempraktikkan cara membaca puisi didepan kelas.
·           Guru memfasilitasi siswa berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

C.  KegiatanAkhir
·      Evaluasi


·      Tanya Jawab












·      Ceramah


·      Demonstrasi


·      Demonstrasi


·      Tanya Jawab




·      Performance



·      Performance






·      Tanya jawab



































·      Tes lisan




·      Tes Performance



·      Tes performance






·      Tes lisan
SAINS
08.00 – 08.15




08.00 – 08.20












08.20 – 08.55








08.55 – 09.00










08.55 – 09.00

B.  Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,:
·      Mendengarkan penjelasan guru tentang bentuk permukaan bumi.
·      Siswa dapat menceritakan dengan kalimat sederhana tentang bumi.
·      Guru melakukan tanya jawab tentang ciri-ciri hewan
v Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
·      Siswa menyebutkan bentuk permukaan bumi.
·      Guru memberikan tugas
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru memberikan games kepada siswa
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemah
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,:
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
C. Kegiatan Akhir
·      Evaluasi




·           Demonstrasi

·           Ceramah



·           Demonstrasi



·           Tanya Jawab





·           Tanya jawab


·           Pemberian Tugas
·           Bercerita










·      Tanya Jawab











·           Tes Performance



·           Tes lisan





·           Tes lisan



·           Tes Performance










·           Tes lisan










ISTIRAHAT
MATEMATIKA
IPS
10.30 – 10.45















10.45 – 11.20















11.20 – 11 30












A.    Kegiatan Inti
v Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
·      Siswa mengamati media yang di tampilkan guru
·      Siswa dapat menceritakan dengan kalimat sederhana tentang media yang guru tampilkan.
·      Guru menjelaskan tentang kegiatan jual beli menggunakan uang.
·         Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
v Eksplorasi
·     Guru mempraktikkan cara kegiatan jual beli menggunakan uang.
·     Memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
·     Siswa mempraktikkan kegiatan jual beli secara berkelompok didepan kelas.
·     Guru memberikan games kepada siswa
v Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

v  Kegiatan Akhir
Evaluasi




·      Demonstrasi


·      Bernyanyi

·      Bermain





·      Bernyanyi

·       Bermain peran







·      Bermain peran




·      Tes lisan










·      Tes performace









·      Tes performance

Nb       : Akhir tahun akan di adakan pementasan perkusi dan lomba membaca puisi.












EVALUASI / PENILAIAN
BAHASA INDONESIA
FORMAT PENILAIAN TES LISAN
NO
Nama Siswa
Keberanian menjawab/mengeluarkan pendapat
Ketepatan Jawaban
Keseriusan dan konsentrasi menyimak pembelajaran
Hasil






























A         :  85 – 90 = BAIK
B         : 70 – 80 = CUKUP
C         : 50 – 60 = KURANG
Tes Performance
Individu
NO
NAMA ANAK
PELAFALAN
INTONASI
EKSPRESI
HASIL
KETERANGAN




































Keterangan kategori nilai :
A (Amat baik) = 80 – 90
B (Baik )                     = 70 – 75
C ( Cukup )                 = 60 – 65
K (Kurang)                  = 50 – 55
SAINS
Tes Performance
Kelompok
NO
NAMA SISWA
KEAKTIFAN SISWA
PENGUASAAN MATERI
KEKOMPAKAN DAN KERAPIHAN
HASIL
KETERANGAN



































Keterangan kategori nilai :
A (Amat baik) = 80 – 90
B (Baik )                     = 70 – 75
C ( Cukup )                 = 60 – 65
K (Kurang)                  = 50 – 55
IPS
Tes Performance
Kelompok
NO
NAMA SISWA
KEAKTIFAN SISWA
PENGUASAAN MATERI
KEKOMPAKAN DAN KERAPIHAN
HASIL
KETERANGAN




































Keterangan kategori nilai :
A (Amat baik) = 80 – 90
B (Baik )                     = 70 – 75
C ( Cukup )                 = 60 – 65
K (Kurang)                  = 50 – 55






PUISI
AKULAH KERETA API DUKA
Akulah kereta api duka
kamu dapat memandangku
dari balik penghalang bambu
tapi kamu tak dapat menyentuhku

Sekali kamu menyentuhku
maka melayanglah wahai nyawa
jika kamu terus dekati aku
jadilah masinis yang baik
bawalah aku kemanapun kamu pergi

Tetapi jika kamu hanya ingin mencoba menumpangiku
maka bergegaslah turun dari keretaku

Jangan coba menerobos ke dalam jantungku
duduklah manis dan nikmatilah aku
tapi jangan pernah sedikitpun menyentuhku
Akulah si kereta api duka


SAINS
Perhatikan pernyataan pada tabel berikut. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar. Berikanlah tanda (   ) pada kolom yang tersedia.

NO
PERNYATAAN
BENAR
SALAH
1
Lautan ditampilkan dengan warna biru kehijauan.
....
....
2
Semakin tua warna yang ditampilkan semakin tinggi dataran yang ada dipermukaan bumi.
....
....
3
Gunung sering kali ditampilkan dengan warna coklat kekuningan.
....
....
4
Dataran yang tingginya lebih dari 200 meter ditunjukkan dengan hijau tua.
....
....






             GURU PAMONG                                                                               GURU PRAKTIK

           


         ( NURLAILA, S.PdI )                                                                            ( NURUL FARIDA )


Mengetahui,
Kepala Sekolah SDI TAHTA SYAJAR


( IKHWAN FIRDAUS, S. Ag )