Rabu, 19 Maret 2014

Gelombang Kehidupan

assalamualaikuuummm...

ada seorang laki- laki yang menyapa ku saat ku mengaktifkam akun facebook di laptopku ini,,,
" mba aku mau protes ni" loh??? protes knpa???
knpa isi blog mba foto - foto mba smua,, sekejap baca ketikan chatnya langsung ku ngakak,,,
oohh brarti slama ini dia merhatikan tulisan ku ini,,,
salam yah untuk laki-laki itu salam KEPO dari ku,,,hahahahhaaa

ohh dear,, mengapa minggu-minggu ini aku merasakan galau sekali ...
entah berawal dari mana hantu kegalauan ku ini datang,, apalagi saat ku mengetik blog ini pas sekali lagu Republik mengiringi tulisanku ini..

sandiwara cinta ...
aku benci bersandiwara, bak pemain sinetron yang harus memainkan karakternya sehingga penonton bisa memuaskan emosinya....

SANDIWARA CINTA

Aku tahu ini semua tak adil 
Aku tahu ini sudah terjadi 
Mau bilang apa aku pun tak sangguP
 Air mata pun tak lagi mau menetes

Alasannya seringkali ku dengar 
Alasannya seringkali kau ucap 
Kau dengannya seakan ku tak tahu 
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku


Jujurlah sayang aku tak mengapa
 Biar semua jelas telah berbeda 
Jika nanti aku yang harus pergi 
Ku terima walau sakit hati

Mungkin ini jalan yang engkau mau 
Mungkin ini jalan yang kau inginkan 
Kau dengannya seakan ku tak tahu
 Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu


Jujurlah sayang aku tak mengapa 
Biar semua jelas telah berbeda 
Jika nanti aku yang harus pergi 
Ku terima walau sakit hati


Jujurlah sayang aku tak mengapa 
Biar semua jelas telah berbeda 
Jika nanti aku yang harus pergi 
Ku terima walau sakit hati 
Ku terima walau sakit hati

 *************************************************

 sakit hati...
aku pernah merasakan sakit hatinya di khianati oleh seorang laki-laki, dicampakkan begitu saja..
dan mulai saat itu aku bertekad bahwa aku akan merubah hal itu, akuakan membuat laki-laki itu suka dengan ku, dan pada saat dia menyukaiku, aku baru sadar bahwa ia tak setampan yang ku kira, akhirnya akupun meninggalkannya, "begitu simple yah cinta remaja"
tapi itu dulu,... 
sekarang lain,,,
apakah aku masih remaja??? pasti yang baca blog ku ini cengengesan gtu deh menertawakan umurku yang tak remaja ini...



Setiap manusia pasti memiliki persepsi yang beda tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Ada yang bilang,, hidup adalah perjuangan. Ada juga yang bilang,, hidup untuk cinta. Bahkan ada juga yang bilang,, hidup untuk bersenang-senang.

Mungkin aku adalah pengikut kelompok pertama,, yang mengartikan hidup adalah perjuangan dan penuh dengan tantangan.

Usiaku baru 24 tahun ini genap dibulan juni nanti tepatnya tgl 10. Dan aku sedang merasakan gelombang samudera kehidupan yang kadang begitu keras menerpaku. Gelombang itu kadang tenang dan bersahabat denganku,, tapi tiba-tiba bergemuruh,, menghantamku keras,, menerjangku,, menyeret,, bahkan menenggelamkanku ke dasar laut yang paling dalam,, gelap,, pekat dan tanpa cahaya. Memang,, terdengar seperti hiperbola ya Kawan,,, tapi itulah yang aku alami selama ini.

Kawan,, mungkin kau tidak akan percaya bahwa aku selalu jatuh bangun dalam menghadapi semua ujian kehidupan. Usiaku masih sangat muda kawan,,
Aku sudah berjanji pada diriku sendiri,, tidak boleh ada kesedihan lagi,, tidak boleh ada airmata untuk hal yang sia-sia kecuali untuk sesuatu yang mendekatkanku pada Allah SWT,, dan tidak perlu menceritakan kesedihan disini,, tapi untuk sebuah pengalaman yang berharga akan aku ceritakan padamu Kawan. Sekarang dan disini.

Dulu aku pikir,, semua yang kita harapkan akan kita dapatkan,, yaa begitulah sifat egosentris yang alamiah mengalir pada diri setiap yang belia. Ternyata aku tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mudah mendapatkan apa saja yang aku harapkan. Semua terasa begitu mudah dan mengalir deras seperti air. Aku bahagia dan terus bahagia dalam kebahagiaan. Tapi tahukah kau Kawan,, terlalu mudah mendapatkan sesuatu itu membuatku menjadi lemah. Aku selalu merasa terlindungi dan nyaman tapi aku tak tahu bahwa diluar sana,, bahaya kehidupan menantiku dengan segudang tipu dayanya yang mempesonakan.

Dan ketika aku mulai memasuki dunia kuliah,, saat itu aku belum sadar bahwa itulah awal perjuangan hidupku yang sesungguhnya akan dimulai.

Menangis dan mengeluh,, tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi dengan tetap tersenyum dan semangat menghadapi semuanya dengan sabar dan ikhlas,, itulah kekuatan yang sesungguhnya.

Sebagian orang berpikir bahwa mengerjakan sesuatu harus fokus dengan satu pekerjaan,, misalnya bila kuliah pilihannya maka fokuslah dengan kuliah,, atau bila bekerja pilihannya maka fokuslah dengan kerjaan itu. Tapi aku tak pernah membayangkan diriku yang sekarang,, yang ternyata aku menjalani dua dunia sekaligus,, dunia yang sungguh aneh bagiku,, dua dunia yang penuh dengan tantangan dan dua dunia yang menempa-ku menjadi lebih kuat setiap harinya. Aku semakin kuat dan semakin tahu bagaimana cara menahan emosi,, dan aku tahu bagaimana cara menutup kran airmata yang selama ini rusak karena aku terlalu mudah membiarkan kran itu terbuka lebar dan airnya terbuang sia-siakan untuk hal yang percuma.

Oke,,, Begini kawan,, saat ini aku sedang menuntut ilmu di bidang pendidikan dan masih tercatat sebagai mahasiswi,, dan aku bekerja di bidang mengajar,, ditempat yang sama,, tempat aku menuntut ilmu. Suka duka terus silih berganti setiap hari. Dan yang sering kali membuatku berlari ke toilet,, menangis dengan teriakan tanpa suara,, membuka kran air,, lalu berwudhu,, kadang aku sujud 2x untuk bermunajat,, atau aku shalat dhuha untuk menenangkan hatiku yang bergemuruh.

Kawan,, sebenarnya aku sungguh takut. Bukan karena aku tidak mampu,, tapi sulit bagiku untuk melawan rasa sakit yang berkecambuk dalam dadaku. Baru kali ini aku merasa ada banyak soda di dadaku,, rasanya sesak,, perih dan bergemuruh membuncah-buncah ketika aku duduk diruangan itu dan aku dihadapkan dengan profesionalitasku sebagai pekerja, sedangkan aku selalu berhadapan dengan sahabat-sahabatku sendiri dan mereka adalah temanku ketika kita berinteraksi di kelas perkuliahan.

Aku takut karena aku tahu aku bukanlah orang yang bijaksana. Aku takut tidak bisa berbuat adil dan bijak untuk sahabat-sahabatku sendiri. Maafkan aku yang mungkin pernah melukai hati kalian ketika kebijaksanaanku tidak berpihak pada kalian. Aku tidak ingin ada jarak apapun diantara kita,, tapi aku tahu aku akan ditinggalkan oleh kalian karena kalian melihatku dari jabatanku,, bukan dari siapa aku sebenarnya. Lihatlah aku apa adanya.

Kawan,, sekarang aku baru paham kenapa peribahasa mengatakan bahwa semakin tinggi pohon akan semakin kencang anginnya. Bukan hanya angin kencang yang aku rasakan,, tapi badai tornado yang terus menggetarkan akar-akar keimananku. Bantu aku untuk tetap menjadi diriku sendiri. Maafkan aku atas kekuranganku. Aku hanya wanita biasa,, mungkin aku belum pantas disebut wanita karena aku masih terlalu kecil,, aku adalah gadis biasa. Aku lebih pantas menjadi anak kalian. Bunda-bundaku,, maafkan aku yaa… Maaf bila aku pernah melukai hati kalian.

^_^ Ruul,, SEMANGAT!!
Tuhan,, ini tak mudah bagiku,, tapi aku akan buat semuanya menjadi mudah dan indah.

Sabtu, 15 Maret 2014

TALKSHOW HIJABSI "PARADE HIJAB 2014" at Rest area ALIYAH KERAWANG

assalamualaikum....
dear hijabsi
hari minggu tepatnya tanggal 9 Maret 2014 aku di utus oleh ketua hijabsi untuk menghadiri talkshow hijabsi,,,
awalnya aku ga ngerti apa yang harus aku ucapkan nanti di panggung,, tapi alhamdulillah acara semakin lancar...
aku, tya dan nada,,
MC nya pun tak mau kalah narsisnya ingin foto bersama kami :)
 sedikit bantuan kepada anak yatim piatu semoga bermanfaat :)
oke dear 
see u the new project hijabsi yaaahhhhh  ... 
 

Kamis, 13 Maret 2014

TRUST


halloooo blogyy....
hampir setengah tahun aku tak menengokmu,,,
mungkin kau kesal, acuh, bahkan jika kau memiliki rasa kau tidak akan ingin bertemu denganku lagi.....

I'am very confused for him :'(


 *************************************************************************
Aku,,
Masih dalam kehancuran hati ini...
Dia membuatku benar-benar tak menentu arah...
Mungkin karena rasa ini begitu besar untuknya
Mungkin karena rasa ini begitu dalam untuknya
Dan mungkin dia tak pernah sadari itu
Juga mungkin dia tak pernah tahu betapa hancurnya hati ini

Ujian hidup memang pasti datang,,
Dan kali ini,, masih tentang hatiku.
Aku harus menemukan tombol pengaturan hatiku,, agar bisa aku setel untuk mati rasa saja lah...

Huuuffftt... bukan mau ku bila terlahir menjadi wanita yg sangat perasa
Inilah aku dengan kekuranganku tetapi ku istimewakan cintaku dengan cara yg istimewa
Bodoh... aku merasa jadi orang yang paling bodoh...
Dia menguras separuh waktuku,,
Kini aku sedang berjuang dengan waktu untuk melawan rasa sakit ini
Cintaku harus berperang dengan logikaku
Mana mungkin aku tetap bertahan dengan ketidakjelasan
Aku harus merelakan ini semua,, meski aku harus merasakan perihnya yang teramat sangat

Dia,,
Banyak hal yang telah ku coba untuk mengenalnya
Dia telah membangun dinding rahasia untukku
Dinding itu terlalu kokoh dan tinggi
Tak ada celah untuk bisa ku tembus
Sampai akhirnya,, disuatu hari aku temukan jawaban itu dengan caraku
Ku coba mencerna semua ini
Ku coba mengingat-ingat lagi setiap rangkaian cerita dlm perjalanan ini
Dan kini logikaku menang dan hatiku terpaksa harus mengalah untuk mengakui kebenarannya
Aku harus membuka mata dan telinga lebar2 ttg kenyataannya meski aku tak mau
Aku harus tahu yang sebenarnya meski aku tak mau tahu
Aku harus menerima kenyataan bahwa dia bukanlah dia yang apa adanya
Aku hancur bukan karena tak mampu menerima keadaannya
Tetapi aku hancur karena sejuta rahasianya padaku

Ada apa dengan dia? Apa lagi yang dia sembunyikan dariku?
Aku tahu itu dan bisa ku rasakan itu....
Ada sesuatu dibalik sesuatu...
Ada yang tak semestinya terjadi...
Ada banyak hal yang tersembunyikan dariku...
Kenapa?
Kenapa dia lakukan ini padaku?
Kenapa dia permainkan hatiku?
Kenapa dia mampu membuatku tak berdaya?
Apa ini cara dia membalas cintaku?
Ini yang membuatku hancur...

Aku benci harus mengakui bahwa rasa ini terlalu besar dan dalam untuknya dalam waktu yang singkat
Tetapi dia pun menghancurkanku dalam waktu yang singkat, ucapan yang singkat dan cara yang singkat
Dia katakan aku tak pernah mengertikannya tetapi dia tak pernah berusaha mengertikanku
Hanya kata,, hanya ucapan,, hanya janji,, hanya itu yang ku rasa darinya
Entah mengapa terus seperti ini?
Apakah cinta orang dewasa harus begini?
Atau memang rasa sakit ini tercipta hanya untukku?

Tuhan,, kuatkan hatiku menahan perih ini.

 ************************************************************************