assalamualaikuuummm...
ada seorang laki- laki yang menyapa ku saat ku mengaktifkam akun facebook di laptopku ini,,,
" mba aku mau protes ni" loh??? protes knpa???
knpa isi blog mba foto - foto mba smua,, sekejap baca ketikan chatnya langsung ku ngakak,,,
oohh brarti slama ini dia merhatikan tulisan ku ini,,,
salam yah untuk laki-laki itu salam KEPO dari ku,,,hahahahhaaa
ohh dear,, mengapa minggu-minggu ini aku merasakan galau sekali ...
entah berawal dari mana hantu kegalauan ku ini datang,, apalagi saat ku mengetik blog ini pas sekali lagu Republik mengiringi tulisanku ini..
sandiwara cinta ...
aku benci bersandiwara, bak pemain sinetron yang harus memainkan karakternya sehingga penonton bisa memuaskan emosinya....
SANDIWARA CINTA
Aku tahu ini semua tak adil
Aku tahu ini sudah terjadi
Mau bilang apa aku pun tak sangguP
Air mata pun tak lagi mau menetes
Alasannya seringkali ku dengar
Alasannya seringkali kau ucap
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Mungkin ini jalan yang engkau mau
Mungkin ini jalan yang kau inginkan
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Ku terima walau sakit hati
Setiap manusia pasti memiliki persepsi yang beda tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Ada yang bilang,, hidup adalah perjuangan. Ada juga yang bilang,, hidup untuk cinta. Bahkan ada juga yang bilang,, hidup untuk bersenang-senang.
ada seorang laki- laki yang menyapa ku saat ku mengaktifkam akun facebook di laptopku ini,,,
" mba aku mau protes ni" loh??? protes knpa???
knpa isi blog mba foto - foto mba smua,, sekejap baca ketikan chatnya langsung ku ngakak,,,
oohh brarti slama ini dia merhatikan tulisan ku ini,,,
salam yah untuk laki-laki itu salam KEPO dari ku,,,hahahahhaaa
ohh dear,, mengapa minggu-minggu ini aku merasakan galau sekali ...
entah berawal dari mana hantu kegalauan ku ini datang,, apalagi saat ku mengetik blog ini pas sekali lagu Republik mengiringi tulisanku ini..
sandiwara cinta ...
aku benci bersandiwara, bak pemain sinetron yang harus memainkan karakternya sehingga penonton bisa memuaskan emosinya....
SANDIWARA CINTA
Aku tahu ini semua tak adil
Aku tahu ini sudah terjadi
Mau bilang apa aku pun tak sangguP
Air mata pun tak lagi mau menetes
Alasannya seringkali ku dengar
Alasannya seringkali kau ucap
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Mungkin ini jalan yang engkau mau
Mungkin ini jalan yang kau inginkan
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Ku terima walau sakit hati
*************************************************
sakit hati...
aku pernah merasakan sakit hatinya di khianati oleh seorang laki-laki, dicampakkan begitu saja..
dan mulai saat itu aku bertekad bahwa aku akan merubah hal itu, akuakan membuat laki-laki itu suka dengan ku, dan pada saat dia menyukaiku, aku baru sadar bahwa ia tak setampan yang ku kira, akhirnya akupun meninggalkannya, "begitu simple yah cinta remaja"
tapi itu dulu,...
sekarang lain,,,
apakah aku masih remaja??? pasti yang baca blog ku ini cengengesan gtu deh menertawakan umurku yang tak remaja ini...
Setiap manusia pasti memiliki persepsi yang beda tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Ada yang bilang,, hidup adalah perjuangan. Ada juga yang bilang,, hidup untuk cinta. Bahkan ada juga yang bilang,, hidup untuk bersenang-senang.
Mungkin aku adalah pengikut kelompok pertama,, yang mengartikan hidup
adalah perjuangan dan penuh dengan tantangan.
Usiaku baru 24 tahun ini genap dibulan juni nanti tepatnya tgl 10. Dan aku
sedang merasakan gelombang samudera kehidupan yang kadang begitu keras
menerpaku. Gelombang itu kadang tenang dan bersahabat denganku,, tapi tiba-tiba
bergemuruh,, menghantamku keras,, menerjangku,, menyeret,, bahkan
menenggelamkanku ke dasar laut yang paling dalam,, gelap,, pekat dan tanpa
cahaya. Memang,, terdengar seperti hiperbola ya Kawan,,, tapi itulah yang aku
alami selama ini.
Kawan,, mungkin kau tidak akan percaya bahwa aku selalu jatuh bangun dalam
menghadapi semua ujian kehidupan. Usiaku masih sangat muda kawan,,
Aku sudah berjanji pada diriku sendiri,, tidak boleh ada kesedihan lagi,,
tidak boleh ada airmata untuk hal yang sia-sia kecuali untuk sesuatu yang
mendekatkanku pada Allah SWT,, dan tidak perlu menceritakan kesedihan disini,,
tapi untuk sebuah pengalaman yang berharga akan aku ceritakan padamu Kawan.
Sekarang dan disini.
Dulu aku pikir,, semua yang kita harapkan akan kita dapatkan,, yaa
begitulah sifat egosentris yang alamiah mengalir pada diri setiap yang belia.
Ternyata aku tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mudah mendapatkan apa
saja yang aku harapkan. Semua terasa begitu mudah dan mengalir deras seperti
air. Aku bahagia dan terus bahagia dalam kebahagiaan. Tapi tahukah kau Kawan,,
terlalu mudah mendapatkan sesuatu itu membuatku menjadi lemah. Aku selalu
merasa terlindungi dan nyaman tapi aku tak tahu bahwa diluar sana,, bahaya
kehidupan menantiku dengan segudang tipu dayanya yang mempesonakan.
Dan ketika aku mulai memasuki dunia kuliah,, saat itu aku belum sadar bahwa
itulah awal perjuangan hidupku yang sesungguhnya akan dimulai.
Menangis dan mengeluh,, tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi dengan tetap
tersenyum dan semangat menghadapi semuanya dengan sabar dan ikhlas,, itulah
kekuatan yang sesungguhnya.
Sebagian orang berpikir bahwa mengerjakan sesuatu harus fokus dengan satu
pekerjaan,, misalnya bila kuliah pilihannya maka fokuslah dengan kuliah,, atau
bila bekerja pilihannya maka fokuslah dengan kerjaan itu. Tapi aku tak pernah
membayangkan diriku yang sekarang,, yang ternyata aku menjalani dua dunia
sekaligus,, dunia yang sungguh aneh bagiku,, dua dunia yang penuh dengan
tantangan dan dua dunia yang menempa-ku menjadi lebih kuat setiap harinya. Aku
semakin kuat dan semakin tahu bagaimana cara menahan emosi,, dan aku tahu
bagaimana cara menutup kran airmata yang selama ini rusak karena aku terlalu
mudah membiarkan kran itu terbuka lebar dan airnya terbuang sia-siakan untuk
hal yang percuma.
Oke,,, Begini kawan,, saat ini aku sedang menuntut ilmu di bidang
pendidikan dan masih tercatat sebagai mahasiswi,, dan aku bekerja di bidang
mengajar,, ditempat yang sama,, tempat aku menuntut ilmu. Suka duka terus silih
berganti setiap hari. Dan yang sering kali membuatku berlari ke toilet,,
menangis dengan teriakan tanpa suara,, membuka kran air,, lalu berwudhu,,
kadang aku sujud 2x untuk bermunajat,, atau aku shalat dhuha untuk menenangkan
hatiku yang bergemuruh.
Kawan,, sebenarnya aku sungguh takut. Bukan karena aku tidak mampu,, tapi
sulit bagiku untuk melawan rasa sakit yang berkecambuk dalam dadaku. Baru kali
ini aku merasa ada banyak soda di dadaku,, rasanya sesak,, perih dan bergemuruh
membuncah-buncah ketika aku duduk diruangan itu dan aku dihadapkan dengan
profesionalitasku sebagai pekerja, sedangkan aku selalu berhadapan dengan
sahabat-sahabatku sendiri dan mereka adalah temanku ketika kita berinteraksi di
kelas perkuliahan.
Aku takut karena aku tahu aku bukanlah orang yang bijaksana. Aku takut
tidak bisa berbuat adil dan bijak untuk sahabat-sahabatku sendiri. Maafkan aku
yang mungkin pernah melukai hati kalian ketika kebijaksanaanku tidak berpihak
pada kalian. Aku tidak ingin ada jarak apapun diantara kita,, tapi aku tahu aku
akan ditinggalkan oleh kalian karena kalian melihatku dari jabatanku,, bukan
dari siapa aku sebenarnya. Lihatlah aku apa adanya.
Kawan,, sekarang aku baru paham kenapa peribahasa mengatakan bahwa semakin
tinggi pohon akan semakin kencang anginnya. Bukan hanya angin kencang yang aku
rasakan,, tapi badai tornado yang terus menggetarkan akar-akar keimananku.
Bantu aku untuk tetap menjadi diriku sendiri. Maafkan aku atas kekuranganku.
Aku hanya wanita biasa,, mungkin aku belum pantas disebut wanita karena aku
masih terlalu kecil,, aku adalah gadis biasa. Aku lebih pantas menjadi anak
kalian. Bunda-bundaku,, maafkan aku yaa… Maaf bila aku pernah melukai hati
kalian.
^_^ Ruul,, SEMANGAT!!
Tuhan,, ini tak mudah bagiku,, tapi aku akan buat semuanya menjadi mudah
dan indah.