Rabu, 27 Juni 2012

Me and You Vs the World

.................Dan semuanya akan tambah indah kalau kamu tetap menjadi dirimu sendiri....Bukan orang lain.....................

I've been looking so long at these picture of you
That I almost belive that they're real.
 I've been living so long wiyh my picture of you
That I almost belive that the picture are all I could feel...

Bismilaahirrohmanirrohiiim.....

Ingin berteriak sekencang-kencangnyaa... "Allamdulillah ya Allaaaahh.. engkau selalu memberikan anugrah kepadaku yang tak ku sangka-sangka..."#Usap Muka&syujud
akan ku kabarkan kepada dunia bahwa hidup ku sangatlah lengkap... aku memiliki sebuah keluarga yang HEBAT!!! sebuah keluarga yang sangat mengerti arti dari kebersamaan... keluarga yang selalu merasa cukup dan cukup dalam menjalani kehidupan ini... "Terimakasih yang tak terhingga untuk Mamah dan Papah" tanpamu aku takkan bisa menjadi orang Hebat seperti ini...#Pede sekali yaaah aku bilang bahwa diriku ini adalah orang Hebat...tak apalah setidaknya aku merasa bahwa diri ini memang banyak memberikan kemanfaatan untuk orang lain...
seperti biasa dan biasanya aku ingin share dan berbagi pengalaman dengan kaliaan dear...
hari Senin tanggal 25 Juni 2012 aku di undang sebagai Narasumber disalah satu daerah.. mungkin disini aku tak sebutkan nama daerahnya yaaah,,, karna *Bithonah,,, hehehehe... oke aku diundang menjadi narasumber untuk materi Media Pembelajaran Khususnya untuk Caberawit... agak jiper siihh pertama dapat tawaran seperti itu, walaupun aku memang pernah mengisi materi tersebut, tapi yang membuat aku jiper itu aku harus sampaikan didepan para Pengurus, para sarjana, dan para orang-orang yang memiliki ilmu dunia tinggi..
semoat tidak mau ambil,, tapi mamah memberikan semangat bahwa kita tidak akan tau kita bisa atau tidak sebelum kita mencoba..dan alhamdulillah kegiatan itu berjalan dengan lancar...:) walaupun memnag tidak sempurna aku dalam menerangkan,, tapi dari mimik wajah mereka berseri-seri saat mendengarkan aku bertutur kata menjelaskan materi yang aku punya...
aku memberikan materi metode-metode Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan Cara menghadapi anak yang sangat Aktif..
dari ketiga materi yang aku sampaikan ternyata dari mereka banyak menambah ilmu baru,,terlebih pula aku sisipkan dalam menjelaskan materi tersebut tentang anak-anak singgah dan anak panti, sehingga bnyak sekali yang mau menjadi Donatur dirumah singgahku,,,#Allamdulillaah... semoga Allah melipat gandakan harta yang kalian punya dengan rezeki yang berlimpah...*amiiiinnn
Sepulang acara seminar aku bersama ibu-ibu duduk dipinggir aula,, duduk-duduk santai sambil menunggu yang lain selesai sholat, karena hari itu aku sedang berhalangan untuk sholat... hehehehe...
tak tau mengapa,, aku leih senang berbicara dengan ibu-ibu*tapii bukan ngegosiiipp looohh...
sekedar sharing bertukar pendapat ataupun tukar pikiran tentang anak-anak... serasa aku pnya anak banyak yaaah,,,, dalam benakku aku sempat berfikir"Mengapa ibu-ibu ini senang membicarakan anak-anaknya denganku,, meminta pendapat tentang anak-anaknya denganku...??? aku kan belum punya anak. dan aku yakin pengalaman mereka jauh lebih banyak dibanding aku,,,"
tapi teringat pesan mamahku bahwa "Kedewasaan seseorang itu tidak bisa dilihat dari faktor umur, tapi bisa dilihat bagaimana ia menjalani hidup dengan caranya sendiri.." agak sedikit ambigu yahh kata-kata mamahkuuu,,hehehe begitulah mamahku lulusan SD yang menginginkan anaknya skolah stinggi-tingginya dan harus lebih pintar dari dirinya,,,#I Love u mom...*muaaahh
aku jadi ingat yang diceritakan mamah ketika bertemu dengan papah pertama kali seperti apa,,, ketika itu mamahku adalah gadis belia yang bertubuh munggil ia hidup dari keluarga yang sangat sederhana,, aku belajar dari mamahku bagaimana belajar mandiri itu sangatlah susaah,,, dear... setelah lulus SD mamahku tidak melanjutkan sekolahnya dikarenakan mamahku mempunyai adik yang banyak akhirnya mamahku mengalah untuk tidak melanjutkan kesekolah menengah pertama,,, dahulu kakekku adalah salah satu pejuang agama yang rela mati dalam menegakkan agama ini*agak lebey yee,,, tapi itulah kenyataannya...
kakekku adalah (Paku b***) salah satu orang kepercayaan bapa **** ,,, ketika itu kakekku menyuruh mamahku untuk mondok dipesantren,,, akhirnya mamahku mondok dan berhasil menjadi seorang Mubaleghot sampai saat ini...ketika sedang tugas mamahku bnyak sekali rintangan dan tantangannya... ketika sedang menyebarkan agama ini mamahku bertemu dengan seorang pria gagah dan bertubuh besar tapi wajahnya sangat sangar...hehehe yaiyalah bagaimana tidak sangar papahku ini mudanya adalah seorang pengamen jalanan berambut gondrong dan berkulit sawo matang,,, matangnya ini benar-benar matang,,, hehehehe... :) piisss paaahhh...
papahku sangat senang melihat mamahku,,, dan ia berniat untuk menikahi mamahku,,, ketika itu papahku memberanikan diri untuk datang kerumah kakekku,,,hahahaha,,, jadi ingat mimik wjah mamahku meceritakan hal ini,,, yaa papahku ketika datang pertama kali ke rumah kakeku wajahnya sangat kucel,, ketika itu kakekku sangat menentang sekali ... kakekku ini berwatak keras... tapi berhati lembut...
papahku tak berputus asa,, setiap hari didatangkan lah rumah kakekku itu,,,, alhasil kakeku memberi syarat kepada papahku jika memang papahku serius untuk menikahi mamahku maka papahku harus mondok ke pesantren dahulu dan belajar hadist besar...tak panjang lebar papahku langsung meng "ia" kannya...
bertahun-tahun papahku mondok dan berdoa supaya papah dan mamah bisa berjodoh,,, ketika sudah mendapat gelar Mubaleq papahku bekerja lagi... pada dasarnya papahku adalah anak pertama dari keluarga yang sangat ada... whatt??? sangat ada??? iya dear papahku terlahir dri anak orang kaya ... "Tpii mengapa jadi Pengameeenn???" papahku itu berwatak keras kepala susah diberi masukan,,, hufffttt,,, ia disuruh untuk melanjutkan kuliah disalah satu universitas terkenal di Surabaya, tetapi papahku tidak mau malah memilih Hijrah ke Jakarta...hehehehe begitu lah perjuangan mamah papahku yang Hebat ini....
ketika aku berbicara seperti ini,,, aku menjadi ingat seseorang yang dulu pernah memberikan kesemangatan dalam hidup ini...

Haii masa lalu ..
Aku disini baik-baik saja.
Aku sudah lama terlepas dari ribuan dendam dan kebencian yang menyelimuti.
Aku juga sudah bisa bernafas lega, aku bisa berdiri tegap sekarang.

Bagaimana dengan dirimu ?
Melangkahlah, lupakan kisah lama tentang kita.
Aku tidak melupakan dirimu, karena kita adalah manusia, namun aku menghapus semua memmori tentang kita.
Hapuslah pula aku dalam ingatan mu.

Ingat, hari mu lebih berharga, jangan kau sia-siakan lagi untuk menyakiti wanita.
Cukup aku saja yang merasa tersakiti.
Bukalah mata hati mu, terimalah orang lain disisi mu, jangan mengusik kehidupan masa depan kita masing-masing.

Inilah Takdir Illahi ..
Bukan ingin kita.
Usahlah kau bersedih duhai masa lalu.
Aku menjadi dewasa karena diri mu, terima kasih ya :)

Satu hal lagi, buanglah jauh-jauh sifat kemunafikan mu itu, tibanlah dengan rasa ikhlas.
Aku, kamu, kita bukan yang terbaik untuk dapat bersatu.
Kelak, kita akan mengerti mengapa kita terpisahkan.
Carilah yang terbaik, tersenyumlah. !!

kutipan dari temanku itu sangatlaaah bermanfaat... Move-On itulah yang aku lakukan sekarang ini,,,

Senin, 25 Juni 2012

FAMILY DISCOVERY


Allah SWT berfirman, “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman, ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, serta mengajarkan kepada mereka al-kitab (Al Qur’an) dan al-hikmah (kemampuan memahami sesuatu). Karena sesungguhnya, sebelum itu mereka berada dalam kesesatan yang nyata” (QS.3:164).
 
Firman Allah SWT dalam QS.3:164 ini mengingatkan orang-orang beriman (muslim) agar memperhatikan Al Qur’an dan Al Hadist, karena keduanya dapat mengarahkan manusia pada kondisi ideal, termasuk ideal bagi unsur pembentuk masyarakat, yaitu keluarga (keluarga ideal).
Dengan kata lain nilai-nilai Islam yang terdapat dalam Al Qur’an dan Al Hadist, merupakan nilai-nilai yang dapat membentuk keluarga ideal, yang berarti dapat melakukan family discovery. 
Secara bebas “family discovery” dapat diterjemahkan sebagai “penemuan keluarga”, yang artinya “suatu kondisi ketika berhasil ditemukan sebuah konsepsi keluarga ideal”. Keluarga ideal adalah keluarga yang mampu mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing unsur, yaitu: (1) ayah/suami, (2) ibu/istri, dan (3) anak.
Pertama, seorang suami berperan sebagai pemimpin yang mengarahkan dan mengorganisir keluarga, agar dapat menjadi keluarga yang bertaqwa kepada Allah SWT, dengan menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang suami juga berperan sebagai ayah bagi anak-anaknya, yang berikhtiar untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya, serta mencontohkan dan mengajarkan anak-anaknya gaya hidup yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
Kedua, seorang istri berperan sebagai pendamping suami, yang membantu suami dalam mengarahkan dan mengorganisir keluarga, agar dapat menjadi keluarga yang bertaqwa kepada Allah SWT, dengan menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang istri juga berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya, yang berikhtiar untuk melindungi dan mendidik anak-anaknya, serta mencontohkan dan mengajarkan anak-anaknya gaya hidup yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
Ketiga, seorang anak berperan sebagai unsur keluarga yang siap menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, bagi kepentingan kehidupannya di kemudian hari, sebagai respon atas zaman yang dijalaninya.
Selamat merenungkan, dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT, untuk kebaikan Bangsa Indonesia, Bangsa Palestina, dan Umat Islam di seluruh dunia.
Semoga Allah SWT berkenan meridhai…
By. ARISTIONO NNUGROHO

PERSONAL STRENGTH


Istilah “personal strength” dapat dimaknai sebagai “keunggulan pribadi”, yaitu keunggulan seseorang yang bersumber pada kualitas diri pribadinya.
Dalam QS.26:83 Allah SWT mengungkapkan doa Rasulullah Ibrahim AS, yang sekaligus berarti Allah SWT mengajarkan setiap manusia untuk berdoa, sebagai berikut: “Ya, Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah (kemampuan memahami sesuatu), dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh.”
Dalam doa ini, setiap manusia dibimbing untuk menghargai hikmah, yaitu kemampuan memahami sesuatu, agar tergolong orang yang shaleh. Melalui doa ini manusia juga dimotivasi untuk membangun hikmah pada dirinya, agar tergolong orang yang shaleh.
Sebagaimana diketahui, orang yang memiliki hikmah ketuhanan akan mengerti, bahwa sesuatu disebut Tuhan bila sesuatu itu Maha Kuasa, dan sesuatu Maha Kuasa bila sesuatu itu Maha Esa. Dengan demikian Tuhan itu Maha Esa, sebab kalau Tuhan tidak Maha Esa maka ia tidak Maha Kuasa, dan itu berarti ia bukan Tuhan.
Oleh karena itu, seorang manusia yang sedang membangun hikmah pada dirinya, harus bersedia menjadi orang cerdas (fathonah). Ia harus melatih kemampuannya membaca (iqra) segala sesuatu yang bermanfaat bagi upayanya membangun hikmah.
Sambil terus menerus membangun kecerdasannya, ia berupaya merengkuh sifat amanah (dapat dipercaya) dengan bersikap obyektif (shiddiq). Setelah terus menerus melatih kecerdasan, maka ia mulai dapat membangun hikmah secara bertahap. Bagian-bagian pengetahuan yang telah ia fahami kemudian ia bagikan kepada orang lain seara informatif (tabligh). 
Dengan demikian lengkaplah upayanya meneladani Rasulullah Muhammad SAW yang memiliki sifat FAST (Fathonah, Amanah, Shiddiq, dan Tabligh). Hal ini menjadikan orang yang sedang membangun hikmah sebagai orang yang memiliki personal strength. 
Selamat merenungkan, dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT, untuk kebaikan Bangsa Indonesia, Bangsa Palestina, dan Umat Islam di seluruh dunia.
Semoga Allah SWT berkenan meridhai...
By.  ARISTIONO NUGROHO

Allah Sayang Padaku <<< "Kalimat dasyatku di Sore ituu"

Assalamualaikum...
tak lupa ku ucapkan kalimat itu kepada siapapun yang bertemu dengan ku,,, "Alhamdulillaaaaahhh "
ternyata allah selalu berada didalam hati ini sehingga aku tidak akan lupa padanya,,,
dear... apakah kalian tahu apa artinya "alhamdulillah" ???
terkadang kita sering mengucapkan kalimat tersebut tanpa mengetahui arti dalam kata tersebut...
arti kata tersebut untuk mengungkapkan rasa syukur kita terhadap Allah yang selalu berlimpah memberikan anugrah rezeki kepada hambanya..
*********
dear aku ingin cerita dengan kalian...lagi,, lagii aku ingin cerita,, mudah-mudahan kalian tidak akan bosan yah,,,apakah kalian megerti dengan kata Hipnotis??? atau diantara kalian pernah merasakan bagaimana terHipnotis???hiks,,,hiks,,hiks,,, sedih rasanya mendengar kata-kata itu.... hari minggu kemarin tepat pukul 17.00 wib aku dan adik laki-lakiku yang paling kecil terhipnotis oleh seorang wanita setengh baya yang modusnya ingin meminta pertolongan kepadaku,,, tak ku sangka wanita setengah baya berwajah polos itu ternyata salah satu komplotan orang-orang yang memiliki ilmu Hipnotis...
memang ini salah ku,,, slaaahkuuu,,, terlalu percaya dengan orang yang baru ku kenal,, terlalu mudah untuk dibohongi.. terlalu mudah untuk disakiti,,, setelah itu hanyalah keikhlasan yang aku lakukan stelah mereka memperlakukan ku seperti ini...

"Allah Sayang Padaku" kalimat dasyat itu pun yang aku katakan kepada adik laki-lakiku setelah kejadian yang kita terima diparkiran salah satu Mall di Bekasi,, sambil memeluk adik ku yang menangis karena rasa ketakutan yang ia terima,,,sebelumnya aku tak sadarkan diri dengan apa yang aku lakukan,,, setelah sadar aku hanya melihat adikku yang sedang menangis sambil meraung-raung kencangnya membangunkan aku,,, ya allah,, sampai detik ini pun aku takut untuk keluar rumah... aku takut bertemu dengan orang-orang asing diluar sana... aku takut dengan keramaian... ya allah aku tak tau sampai kapan aku seperti ini...

aku membaca doa menghilangkan rasa takut di buku doaku,,,aku meminta ampun kepadanya,, mgkin slama ini aku banyak dosa padanya,,, Allah menyadarkan aku dengan cara seperti itu,,, aku bersyukur!!!!
**********

ku buka jendela kamarku,,, ternyata langit masih gelaaap.. aku kira subuh sudah tiba,, ku bangunkan adikku untuk menemaniku menghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an,,, dan alhamdulillah tak ku sangka adikku sudah bangun tanpa ku bangunkan terlebih dahulu,,,
dear... mengapa aku sangat menyanyangi adik-adikku ini... karena dia menjadikan ku contoh untuk anak-anakku  kelak nantii amiiinnn....begitu banyak prestasi yang mereka terima diusia yang pada umumnya anak-anak seusia mereka itu sedang senang-senangnya games on line... hehehehe... alhamdulillaah,,,
Allah menganugrahiku 3 orang laki-laki...
yang pertama bernama "Alif Bagus Nugroho" senang sekali menasehati kakaknya ini,,,dan nasehat yang paling ku ingat sekali adalah "mbaaak,,, mbaa adalah Mt jdi harus bisa jdi contoh yang baik untuk semuanya,,," jazakalallohu khoirooohh yaa de..
adikku yang kedua ini bernama "Muhammad Adri Gunawan",, adikku yang satu ini memang masalah sekolah rada-rada gimanaa gituu,,, yaaa,,, walaupun peringkat 10 besar dalam sekolahnya... ya sungguh disyukurii,,,
adikku ini sangat gampangan sekali masalah akhirat,,, contohnya dalam mengaji,,, sholat,,, dan terlebih lagi masalah keToatan... :) seneng deh liatnyaaa
dan adikku yang terakhir ini bernama "Muhammad Emir Al-Fatrah" adikku yang satu ini adalah kesayangan keluarga,,,mungkin karena anak kebontot kali yaaahh... hehehehe
prestasi yang ia dah terima lumayan sangat banyak... hehehe... juara satu MTQ,,persinas,,Juz Amma,, dan ia juga tak pernah meninggalkan pelajaranya diskolahnya,, sehingga mendapatkan juara disekolahnyaaa...
sangat bangga melihat adik-adikku ini mempunyai keunikan yang berbeda-beda...
dan yang paling terharu lagi ternyata mereka memiliki cita-cita yang sama yaitu menjadi seorang "Mubaleq"...
Alhamdulillaaaahhhhirobbil'alamiiinnn...

aku ingin mengatakan pada kalian bahwa mbakmuu ini sangat menyanyangimuu...bangga mempunyai adik seperti kalian,,,,
************

terdengar suara batuk yang sanagt kencang... hukkk,,,khuuuukkk....
waaahhh ummii sedang sakiit... okee dear.. waktunyaaa kita berbakti kepada ibu kita yuukk...
bersambung dlu yahh cerita hari ini....

Assalamualaikuummm,,,, (^.^)




Sabtu, 23 Juni 2012

KOMPETENSI GURU

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Finch & Crunkilton, (1992: 220) Menyatakan “Kompetencies are those taks, skills, attitudes, values, and appreciation thet are deemed critical to successful employment”. Pernyataan ini mengandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas, keterampilan, sikap, nilai, apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan hidup. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kompetensi merupakan perpaduan antara pengetahuan, kemampuan, dan penerapan dalam melaksanakan tugas dilapangan kerja.

Kompetensi guru terkait dengan kewenangan melaksanakan tugasnya, dalam hal ini dalam menggunakan bidang studi sebagai bahan pembelajaran yang berperan sebagai alat pendidikan, dan kompetensi pedagogis yang berkaitan dengan fungsi guru dalam memperhatikan perilaku peserta didik belajar (Djohar, 2006 : 130).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya. Menurut Suparlan (2008:93) menambahkan bahwa standar kompetensi guru dipilah ke dalam tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu pengelolaan pembelajaran, pengembangan profesi, dan penguasaan akademik.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
1) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator esensial sebagai berikut;
a) Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
b) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c) Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
2) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci subkompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
b) Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
c) Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d) Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
e) Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut:
a) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
b) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
c) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
4) Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut memiliki indikator esensial sebagai berikut:
a) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
b) Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.
Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan; dan (d) pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional (Ngainun Naim, 2009:60).

Model Classroom Meeting

Menurut Glasser dalam Moejiono (1991/1992: 155) sekolah umumnya berhasil membina prilaku ilmiah, meskipun demikian adakalanya sekolah gagal membina kehangatan hubungan antar pribadi. Agar sekolah dapat membina kehangatan hubungan antar pribadi, maka dipersyaratkan; (a) guru memiliki rasa keterlibatan yang mendalam, (b) guru dan siswa harus berani menghadapi realitas, dan berani menolak prilaku yang tidak bertanggung jawab, dan (c) siswa mau belajar cara-cara berprilaku yang lebih baik. Agar siswa dapat membina kehangatan hubungan antara pribadi, guru perlu menggunakan strategi mengajar yang khusus. Karakteristik salah satunya adalah untuk menghantarkan peserta didik agar memiliki kepribadian yang hangat, tegas dan santun. Model pertemuan tatap muka adalah pola belajar mengajar yang dirancang untuk mengembangkan pemahaman diri sendiri, dan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan kelompok. Strategi mengajar model ini mendorong siswa belajar secara aktif. Kelemahan model ini terletak pada kedalaman dan keluasan pembahasan materi, karena lebih berorientasi pada proses, menekankan pada proses tetapi juga menekankan pada penguasan materi, sehingga materi perlu dikaji secara mendalam agar dapat dipahami dan dihayati serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari full