Hei penggemar setia tulisanku,,,,pa kabar kaliaaan??? di tulisanku kini,,aku ingin berbagi ilmu ku selama 1
tahun di pondok pesantren salah satu di jawa timur,, tak banyak sih
ilmu yang aku dapatkan,, tapii aku hanya ingin share dengan kalian
semua,,,jika kalian mencerna kata-kata kuu ini insya allah bisa
mahfudzot,,, aminn,,,,
UMUR KECANTIKAN
Kehidupan
paling sengsara bagi seorang wanita ialah yang ketika mudanya terkenal
sangat cantik. Hal itu karena umur kecantikan sangat pendek.
Sementara itu, masa perbedaan antara wanita cantik dengan wanita yang tidak cantik hanyalah beberapa tahun.
EMPAT LARANGAN
Waspadalah terhadap empat macam keburukan : Sombong, dengki, marah (emosional) dan syahwat yang tidak terkendali.
* Angkuh dan sombong mencegah orang untuk mematuhi dan menaati perintah dan larangan syariat.
* Hasud (dengki) mencegah orang untuk menerima nasehat atau memberi nasehat.
* Marah (emosional) mencegah orang untuk berbuat adil.
* Mengikuti nafsu syahwat dapat mencegah orang menggunakan waktunya untuk beribadah kepada Allh SWT.
HAK YANG HARUS ANDA LAKSANAKAN
1. Hak Allah : Mengagungkan-Nya dan mensyukuri segala nikmat-Nya serta manjauhi syirik.
2. Hak Penguasa (Pemerintah) : Ketaatan dan kesetiaan anda.
3. Hak Diri : Giat dan semangat beribada, serta menjauhi perbutan dosa.
4. Hak Umat : Menjauhi gangguan dan perusakan, serta bergaul dengan baik.
5. Hak Suami-Istri : Menjaga dalam cinta dan kasih saying serta bergaul dengan ma`ruf.
TIGA MACAM KAWAN
1. Kawan yang selalu menerima kebaikan anda, sedangkan dia tidak memberi anda kebaikan.
2. Kawan yang selalu berhitung, yaitu dia berbuat baik kepada anda sesuai dengan kebaikan anda kepadanya.
3. Kawan yang senang berhubungan dengan anda tanpa pamrih.
HIDUP TAK TENTRAM
Tiga sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya :
1. Iri,
2. Dengki dan
3. Akhlak buruk.
BISIKAN-BISIKAN NAFSU BIRAHI, KEHENDAK, MAKSIAT DAN KEBIASAAN
Ukema`
besar Ibnul Qayyim, berkata : “Pertahankanlah bisikan yang berdetak
agar tetap dihatimu, kalau tidak hal itu akan berubah menjadi buah
pikiran. Bila telah berubah, pertahankanlah semampumu agar ia tetap
berada dalam pikiranmu. Dan kalau tidak mampu, ia akan menjadi nafsu
birahi.
Kendalikan nafsu agar ia tertundukkan dan jika tidak akan
lahir rencana buruk dalam bentuk kehendak. Jagalah kehendak itu karena
kalau tidak sijaga niscaya akan menjadi perbuatan maksiat.
Kalau
perbuatan maksiat tidak di cegah ia akan menjadi temanmu sebagai suatu
kebiasaan dan adalah sulit bagi manusia meninggalkan suatu kebiasaan.”
DUA MACAM PENCURI
Seorang Ulama` besar Umar bin Ubaid melewatkan kerumunan orang-orang yang sedang berdiri.
Dia bertanya : “Apa maksud kerumunan orang-orang itu?”
Mereka menjawaab : “Sultan sedang melaksanakan hukuman potong tangan terhadap seoarang pencuri.”
Umar
berkata lagi dengan suara lantang : “Laa Illaha Illallah. Pencuri
terang-ternagan memotong tangan pencuri yang sembunyi-sembunyi.”
SEPULUH SIFAT KEBURUKAN
1. Penguasa yang menindas (Dzalim).
2. Kecurangan kaum bangsawan.
3. Hakim-hakim yang tidak jujur.
4. Para Ulama` yang menipu.
5. Orang-orang baik yang emosional (pemarah).
6. Orang-orang kaya yang kikir.
7. Kaum tua yang berbuat maksiat.
8. Para
dokter yang sakit.
9. Orang fakir yang sombong.
10. Para qari Al-Qur`an yang menyombongkan diri.
MANUSIA TERBAGI MENJADI TIGA GOLONGAN
Al Hasan –Al Bashri berkata : “Manusia terbagi atas tiga golongan :
- Mereka yang mempunyai pendapat dan dimusyawarahkan.
- Mereka yang mempunyai pendapat, tetapi tidak suka dimusyawarahkan.
- Mereka yang tidak mempunyai pendapat dan tidak suka bermusyawarah.
EMPAT MACAM MANUSIA
1. Seseorang yang tahu dan mengetahui bahwa dia tahu. Itulah orang alim, maka ikutilah dia.
2. Seseorang yang tahu dan tidak mengetahu bahwa dia tahu. Itulah orang yang sedang tidur, maka bangunkanlah dia.
3. Seseorang yang tidak tahu dan mengetahu bahwa dia tidak tahu. Itulah orang yang membutuhkan petunjuk, maka ajarilah dia.
4. Seseorang yang tidak tahu dan tidak mengetahu bahwa dia tidak tahu. Itulah orang jahil (bodoh), maka jauhilah dia.
TIGA JENIS MATA YANG BAIK
Ada tiga jenis mata yang tidak akan menangis pada hari kiamat:
1. Mata yang selalu berjaga-jaga dan bersiaga bertempur dalam jihad di jalan Allah.
2. Mata yang selalu berpaling dari apa yang diharamkan Allah.
3. Mata yang selalu menangis di dunia karena takut kepada Allah dan menghaarapkan rahmat pengampunan dan ridho-Nya.
MENGUNCI LIDAH
Kuncilah lidahmu, kecuali dalam empat perkara:
- Menjelaskan yang hak.
- Menumbangkan yang bathil.
- Mensyukuri nikmat Allah.
- Mengutarakan hikmah kebijaksanaan.
MENYEPELEKAN PERBUATAN MAKSIAT
Ulama’
besar ibnu Al-Jauzi berkata: “Mungkin orang yang berbuat maksiat selalu
beranggapan positif dan tidak memikirkan dampak negative yang akan
menimpanya, karena ia mengandalkan kondisinya yang sehat dan uangnya
yang banyak. Padahal, cepat atau lambat perbuatan maksiat itu pasti akan
mendatangkan akibat terhadap kesehatan badan dan harta kekayaan.
MENINGKATKAN KEMULIAAN
Ada tiga hal yang meningkatkan kemuliaan seseorang:
1. Memaafkan orang lain dan menghilangkan kesalahannya.
2. Memberi sesuatu kepada orang lain yang tidak member sesuatu kepadanya.
3. Menghubungkan silahturahmi dengan orang yang memutuskannya.
Ikhlas – Riya’ – Keserakahan
Imam Ibnul Qayyim berkata:
“Tidak
akan berkumpul dalam hati seseorang sifat ikhlas, gila pujian (riya’)
dan serakah, kecuali seperti berkumpulnya air api atau berkumpulnya
biawak dengan ikan.
Apabila anda ingin memiliki sifat ikhlas yang
pertama kali anda lakukan ialah melenyapkan sifat serakah, kemudian
menghindari sifat riya’ seperti sifat yang dimiliki pecinta dunia yang
tidak memperdulikan kehidupkan akherat.
Apabila anda sudah melakukannya, mudahlah bagi anda memperoleh sifat ikhlas.
BUKTI KETAKWAAN
Bukti ketakwaan seorang muslim itu ada tiga:
1. Bertawakal dengan baik terhadap apa yang belum dicapainya.
2. Merasa ridho terhadap apa yang diperolehnya.
3. Bersikap sabar terhadap apa yang liput dari perolehannya.
INGIN MATI SAHID DAN MASUK SURGA
Seorang
sahabat Rasulullah SAW. Yang baru masuk Islam ikut berperang bersama
beliau. Seusai memenagkan peperangan, Rasulullah SAW. membagi-bagikan
harta rampasan kepada para pejuang.
Orang itu memperoleh bagiannya
dan dengan perasaan terheran-heran, dia bertanya kepada Rasulullah
SAW.: “Mengapa aku harus menerima bagian harta ini? Bukan untuk ini aku
berjihad, melainkan aku ingin sebuah anak panah menembus leherku ini
(sambil menunuk bawah tenggorokannya) lalu aku mati sahid dan masuk
surga”
Dalam peperangan berikutnya dia juga ikut serta. Seusai
perang Rasulullah SAW. bertanya-tanya tentang orang itu yang ternyata
telah gugur. Kemudian Rasulullah SW. mendatangi mayitnya dan melihat
sebuah anak panah menembus persis di bagian leher yang pernah
ditunjukkannya kepada beliau.
Dengan sangat terharu, Rasulullah
SAW. bersabda:”Berbahagialah dia yang telah menginginkan mati sahid dan
masuk surge dan kini dia telah memperolehnya.
FIQIH DAN HATI
Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihyaa ‘ulumuddin berkata:
“Sesungguhnya
masalah hati berada di luar wilayah fiqih. Jika fiqih mencampuri urusan
hati, tidak lagi dapat disebut fiqih. Sama halnya jika fiqih ikut
campur dalam perkata teologi atau kedokteran, berarti ia telah keluar
dari disiplin ilmu tersebut.”
EMPAT WAKTU
Sebagian ulama yang arif mengatakan:
“Setiap hamba Allah mempunyai empat waktu dan tidak ada kelimanya.
Keempat waktu itu ialah:
1. Waktu mendapatkan nikmat.
2. Waktu mendapat ujian dan cobaan.
3. Waktu melakukan ketaatan.
4. Waktu melakukan maksiat.
Pada setiap waktu tersebut, terdapat hak Allah sebagai Rabmu, yakni waktu beribadah kepada-Nya.
Barang
siapa waktunya digunakan untuk mendapatkan kenikmatan Allah, jalannya
ialah bersyukur kepada-Nya. Barang siapa waktunya mendapat ujian dan
cobaan, jalannya ialah ridho dan sabar. Barang siapa waktunya untuk
melakukan ketaatan,jalannya ialah anugrah Allah yang member petunjuk.
Dan barang siapa waktunya untk melakukan maksiat, jalannya adalah
bertaubat dan beristighfar.
SANDANG DAN PANGAN
Allah
SWT. menyuruh manusia untuk menikmati, memanfaatan, membelanjakan
rezeki (harta) yang baik yang telah dianugrahi-Nya kepada mereka.
Firman
Allah ta’ala dalam hadist qudsi: “Makanlah sesukamu dan berpakainlah
sesukamu. Ada dua hal yang termasuk kesalahanmu, yaitu berlebih-lebihan
dan tertipu oleh kebanggaan diri sendiri.”
ADAB BERBICARA
Ibnul
Muqaffa’ berkata kepada anaknya: “Belajarlah menyimak pembicaran orang
dengan baik, sebagaimana engkau belajar berbicara dengan baik.”
Diantara
menyimak pembicaraan orang dengan baik adalah membiarkannya berbicara
sampai selesai, berilah sedikit komentar, tidak memalingkan muka,
memandang kepada orang yang berbicara, dan menyadari apa yang
diucapkannya.
SAUDARA DAN KAWAN
Seorang arif dan bijak bertanya: “Apakah anda mencintai saudara anda?”
Dijawabnya: “Saya tidak mencintai saudaraku kalau dia bukan kawanku.”
Memang benar kadangkala kawan, teman, atau sahabat lebih dicintai dari pada saudara sendiri meskipun sekandung.
AKHLAK MAJIKAN DAN AKHLAK BUDAK
Abdullah bin Thahir bercerita:
“Pada
suatu hari Abu berada di sisi Amirul Mukmin Al-Ma’mun, putra Harun
ar-Rasyid. Dia kemudian memanggil pembantunya seorang anak remaja Turki:
“Ya ghulam!”
Anak itu datang dan berkata: “Tiap kali saya keluar
dari sini, engkau selalu berteriak memanggil-manggil ‘Ya ghulam’. Sampai
kapan panggilan ‘Ya ghulam’ kau serukan? Tidaklah seharusnya bagi
seorang ghulam saat ini waktu makan dan minum?”
AL-Ma’mun hanya diam dan menunduk kepalanya. Aku mengira anak itu bakal dikenakan hukuman, tetapi ternyata tidak.
Al-Ma’mun kemudian mengangkat kepalanya dan berkata budaknya itu: “Kamu mulai sekarang bebas (merdeka) karena Allah..”
Kemudian
Al-Ma’mun berkata: “Wahai Abdullah, jika seorang majikan berakhlak
baik, maka akhlak pembantunya menjadi buruk. Dan bila ia berakhlak
buruk, maka akhlaknya pembantunya menjadi baik. Namun, tidak sepatutnya
kita memperburuk akhlak kita agar akhlak pembantu kita jadi baik.
SULTAN DAN DUA ORANG GILA
Seorang sultan atau raja ingin menghibur dirinya dan tertawa. Lalu dia mengharikan dua orang gila.
Setelah keduanya berbicara, sultan berlagak marah dan minta dibawakan pedang untuk memenggal leher mereka.
Mendengar
niat sultan itu, salah seorang dari orang gila itu berkata kepada
temannya: “Sebelumnya kita hanya dua orang, tetapi kini kita bertambah
menjadi tiga orang.”
Mendengar ucapan itu sultan tertawa terbahak-bahak.
HIJRAH DARI AL-QUR’AN
Ibnul Qayyim berkata: “Orang yang hijrah dari Al-Qur’an ialah:
1. Yang tidak mau mendengar dan mengimani Al-Qur’an.
2. Yang tidak mengamalkan isi Al-Qur’an meskipun dia membaca dan mangimaninya.
3. Yang tidak mau berhukum dan bertahkim dengan Al-Qur’an.
4. Yang tidak mau mendalami dan memahami arti-artinya.
KEIMANAN SA’AD YANG KOKOH
Sa’ad
bin Abu Waqash bercerita: “Aku seorang pemuda yang sangat berbakti
kepada ibuku. Setelah aku masuk Islam, ibuku bertanya: “Agama apakah
yang kamu anuti, wahai Sa’ad?” Aku hanya diam dan tidak menjawab.
Beberapa
hari kemudian, ibu menyuruhku meninggalkan Islam seraya mengancam:
“Kalau kamu tidak meninggalkan agamamu yang baru, aku tidak akan makan
dan minum sampai aku mati dan orang-orang akan mencelamu sebagai
pembunuh ibumu.”
Sehari semalam ibuku tidak makan dan minum. Pada hari kedua, keluargaku menyuruhku menjenguk ibu yang sedang kepayahan.
Aku
temui ibuku dan berkata kepadanya: “Demi Allah wahai ibu, andai kata
ibu mempunyai seratus nyawa dan keluar satu demi satu sampai habis, aku
tidak akan meninggalkan agama Islam. Terserah ibu mau makan atau minum.
Setelah menyadari kekokohan pendirianku, ibu pun akhirnya makan dan minum.”
KEKUATAN
Kekuatan materi atau fisik meliputi tubuh dan sarana-sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Kekuatan moral atau jiwa merupakan sifat-sifat mental yang selalu dan ingin dimiliki setiap orang.
Kekuatan
rohani terbentuk dengan adanya kesadaran dan perasaan akan adanya
hubungan dengan Allah atau dengan menghayati hubungan tersebut.
Kita
wajib menjadikan kekuatan rihani sebagai harta simpanan yang takkan
habis dan sirna, serta sebagai rahasia untuk meraih keberhasilan dan
kemenangan.
MEMPEROLEH HIKMAH
Ibnul
Qayyim berkata: “Jika hati seseorang telah diberi makanan berupa dzikir
dan diberi minum berupa tafakur, serta bersih dari penyakit duniawi,
akan tampak berbagai keajaiban dan ia akan memperoleh hikmah.”
DAKWAH ISLAMIYAH
Dakwah
Islamiyah mengajarkan si bodoh agar mengeti, mengingat mereka yang
lupa, dan memperingatkan yang sombong agar rendah diri dan rendah hati.
Kemudian memberi petunjuk kepada yang kafir agar beriman dan yang musrik
agar bertauhid, yang maksiat agar bertaubat dan menjadi ahli ibadah,
dan yang ahli ibadah agar menjadi ahli sunnah. Dakwah Islamiyah juga
membendung arus dakwah jahiliyah modern yang agresif dan destruktif,
dengan mempertahankan dan menyebarkan kebenaran.
Karena itu, puncak Dakwah Islamiyah ialah memindahkan manusia dari neraka ke surga.
MATA UANG DARI BATU
Abu Mu’awiyah berkata: “Dari pagi hingga akhir hari aku bekerja memecah batu dengan palu godam.”
Dia ditanya: “Kalau demikian, anda pasti sangat lelah.”
Abu Mu’awiyah menjawab: “Ya, benar. Aku minta uang dari tangan orang-orang dan dari batu-batu, ternyata dari batu lebih mudah.
RESEP KEKAYAAN
Rockfeller
adalah orang kaya sedunia pada masanya, dia ditanya oleh salah seorang
kawannya: “Bagaimana cara anda dapat meraih kekayaan yang demikian
melimpahnya?”
Rockfeller menjawab: “Aku meraihnya dengan empat cara. Yang harus dilakukan oleh orang yang ingin menyimpan harta, yaitu:
1. Jangan membeli barang apa-pun kecuali yang darurat (sangat dibutuhkan).
2. Menabungkan sebagian dari uang hasil usahanya.
3. Harus selalu berlaku jujur, terpercaya, dan teliti serta cermat dalam pekerjaan.
4. Membuang jauh-jauh segala adat-istiadat (kebiasaan) yang buruk.
AKAL – SYAHWAT – NAFSU
Dalam diri anda terhimpun akal dan budi malaikat, syahwat hewan, dan hawa nadsu setan.
Jika
anda mampu mengendalikan dan menguasai syahwat maupun hawa nasfu, anda
berkedudukan lebih tinggi dari pada malaikat. Namun, jika anda dikuasai
oleh syahwat dan hawa nafsu, anda berkedudukan lebih rendah dari pada
hewan dan setan.
Bayangkan, anjing pemburu yang terdidik
bahkan mampu menahan nafsu seleranya untuk tidak memakan hewan yang
ditangkapnya. Dia mengharamkan bagi dirinya binatang tangkapan itu,
kemudian ia serahkan kepada majikannya untuk dinikmati.
DUNIA
Tujuan
utama sebagian besar umat manusia kini adalah meraih kesuksesan duniawi
tanpa memperdulikan dari sumber manapun datangnya. Hati, lidah, dan
seluruh anggota tubuh mereka sibuk siang-malam mencari kepentingan
duniawi.
Karena ursan duniawi itulah, mendurhakai kedua
orang tuanya dan memutuskan hubungan persaudaraan meskipun dengan
saudara kandungnya. Karena urusan duniawi pula, seseorang rebut dengan
tetangganya dan orang-orang yagn memiliki kaitan dengannya.
Urusan
dan kepentingan duniawi juga menyebabkan umat manusia kini hidup dalam
kegelisahan, ketakutan, dan ancaman mala-petaka. Kepentingan duniawi
kini telah melenakan manusia dari mengingat Sang Maha Pencipta dan Maha
Pemberi Rizki. Apabila mereka shalat, jasad-jasmaninya hadir, tetapi
hatinya hanyut dalam urusan dan kepentingan duniawi.
Sebagai
contoh nyata, kunjungilah pengadilan-pengadilan, anda akan menyaksikan
keganjilan dan keanehan perilaku manusia. Penyebab yang paling utama
ialah cinta duniawi yang belebih-lebihan sehingga mereka terjerumus dan
hanyut kedalamnya.
INFAK
Nabi
Isa Alaihissalam melewati kerumunan orang-orang Yahudi yang ketika
melihatnya, melontarkan kata-kata kotor dak keji. Akan tetapi, Nabi Isa
justru membalasnya dengan kata-kata yang baik.
Sesudah
itu, Nabi Isa ditanya: “Mereka melontarkan kata-kata yang buruk dan
keji, mengapa engkau membalasnya dengan kata-kata yang baik?”
Nabi Isa a.s. menjawab: “Masing-masing menginfakkan dari apa yang dimilikinya.”
beuuhh.. dahsyat bener neh postingan!
BalasHapusalhamdulillah jazakalallohu khoiroohh,,,
BalasHapussmoga allah paring paring kemanfaatan, kelancaran dan kebarokahan,,,,
amiiinnn