Makna kebahagiaan bagi seorang istri adalah menjaga keutuhan keluarganya agar
mampu melewati ujian dan cobaan. Keluarga kuat dan kokoh karena
memiliki pondasi yang kuat.Pondasi keluarga adalah ketakwaan kita
kepada Allah. Keluarga kuat dan kokoh karena memiliki pondasi yang kuat.
Pondasi keluarga adalah ketakwaan kita kepada Allah. Di Rumah Amalia
seorang ibu bertutur. Di awal pernikahan, rumah tangganya merupakan
kebahagiaan yang tak terlukiskan. Begitu sangat harmonis dan sungguh
menggembirakan. Kehidupan berjalan begitu dengan cepatnya, Waktu dilalui
tanpa terasa dengan indahnya, sampai anak-anak terlahir dan tumbuh
besar menjadi anak-anak yang lucu dan pintar
tetapi sesudah itu sebagai seorang istri, dikejutkan oleh kejadian
bahwa usaha suaminya runtuh, mengalami kegagalan. Perangainya tiba-tiba
berubah, selalu pulang malam dalam keadaan mabuk. Setiap kali dirinya
mengingatkan, suaminya malah memukul, menendang dan melempar tanpa belas
kasihan. Dirinya diperlakukan dengan semena-mena, yang membuat dirinya
hanya bisa menangis.
Selama berhari-hari suaminya telah melukai hatinya, terasa perih namun sebagai seorang istri dirinya menyadari bahwa cintanya kepada suami bukan hanya dilewati dengan keindahan dan kebahagiaan semata namun juga melawati ujian dan cobaan yang melukai hatinya dan dia yakin semua ujian dan cobaan datangnya dari Allah untuk membentuk dan melatihnya untuk bersabar dan agar dirinya menjadi kuat. Kalau cinta yang dihatinya begitu teramat lemah maka peristiwa kecil yang menyayat hati cukup membuat hidupnya menderita namun bila dirinya memiliki kesabaran dan kekuatan maka peristiwa apapun yang membuatnya terluka dan menderita tidak akan membuatnya menjadi lemah.
Ditengah hatinya yang resah itulah beliau datang dan berbagi ke Rumah Amalia, berharap keridhaan Allah agar merubah suaminya. Sebagai seorang istri tidak pernah lelah berdoa dan berharap kepada Allah agar suaminya dibukakan pintu hatinya. Selama berhari-hari berdoa, tanpa disadari telah terjadi perubahan pada dirinya suaminya. Suatu malam ia mengajak suami dan anak-anaknya sholat Isya’ berjamaah tanpa diduga suaminya mau untuk sholat bersama keluarga. Ketika selesai sholat sang suami menangis tersedu-sedu. Dirinya dan anak-anaknya ikut menangis, mereka menangis bahagia. Suaminya datang dan meminta maaf kepadanya yang itu membuat semua luka, derita dan kesedihan yang tersimpan seolah lenyap menghilang, tersembuhkan dan semakin mengokohkan imannya. Allah melimpahkan begitu banyak anugerah untuk dirinya, suami dan anak-anaknya setelah melewati ujian dan cobaan. ‘Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah atas semua anugerahMu kebahagiaan keluarga kami,’ tuturnya penuh dengan senyum kebahagiaan yang tak terlukiskan.
Selama berhari-hari suaminya telah melukai hatinya, terasa perih namun sebagai seorang istri dirinya menyadari bahwa cintanya kepada suami bukan hanya dilewati dengan keindahan dan kebahagiaan semata namun juga melawati ujian dan cobaan yang melukai hatinya dan dia yakin semua ujian dan cobaan datangnya dari Allah untuk membentuk dan melatihnya untuk bersabar dan agar dirinya menjadi kuat. Kalau cinta yang dihatinya begitu teramat lemah maka peristiwa kecil yang menyayat hati cukup membuat hidupnya menderita namun bila dirinya memiliki kesabaran dan kekuatan maka peristiwa apapun yang membuatnya terluka dan menderita tidak akan membuatnya menjadi lemah.
Ditengah hatinya yang resah itulah beliau datang dan berbagi ke Rumah Amalia, berharap keridhaan Allah agar merubah suaminya. Sebagai seorang istri tidak pernah lelah berdoa dan berharap kepada Allah agar suaminya dibukakan pintu hatinya. Selama berhari-hari berdoa, tanpa disadari telah terjadi perubahan pada dirinya suaminya. Suatu malam ia mengajak suami dan anak-anaknya sholat Isya’ berjamaah tanpa diduga suaminya mau untuk sholat bersama keluarga. Ketika selesai sholat sang suami menangis tersedu-sedu. Dirinya dan anak-anaknya ikut menangis, mereka menangis bahagia. Suaminya datang dan meminta maaf kepadanya yang itu membuat semua luka, derita dan kesedihan yang tersimpan seolah lenyap menghilang, tersembuhkan dan semakin mengokohkan imannya. Allah melimpahkan begitu banyak anugerah untuk dirinya, suami dan anak-anaknya setelah melewati ujian dan cobaan. ‘Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah atas semua anugerahMu kebahagiaan keluarga kami,’ tuturnya penuh dengan senyum kebahagiaan yang tak terlukiskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar